Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valentino Rossi Diklaim "Tebar Kebencian" kepada Rival untuk Motivasi Diri

Kompas.com - 11/02/2021, 22:34 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Mantan pebalap MotoGP, Sete Gibernau, menilai Valentino Rossi merupakan sosok yang suka "menebar kebencian" kepada para rivalnya.

Hal tersebut sudah diyakininya setelah menjalani menjalani rivalitas dengan Valentino Rossi.

The Doctor, julukan Rossi, merupakan salah satu legenda balap dalam sejarah MotoGP dengan berbagai prestasi sejak berkiprah di level tertinggi tahun 2020.

Tercatat, Rossi telah menyabet sembilan gelar juara dunia dengan tujuh gelar di antaranya diraih di MotoGP/GP500.

Baca juga: Depak Dirinya Terlalu Awal, Valentino Rossi Sebut Yamaha Lakukan Kesalahan

Dalam kiprah balapnya, pria asal Italia itu pernah merasakan berbagai rivalitas di kelas MotoGP.

Salah satu pebalap yang pernah mengalami persaingan sengit dengan Valentino Rossi adalah Sete Gibernau.

Pada era 2000-an, Gibernau merupakan pesaing terdekat Rossi dalam perburuan gelar juara dunia meski harus puas selalu menjadi runner-up.

Puncak rivalitas mereka terjadi pada musim 2004 silam.

Rossi kabarnya pernah berjanji tidak akan membiarkan Gibernau menang lagi karena menjadi dalang penalti yang didapatnya pada seri Qatar.

Uniknya, sejak MotoGP Qatar 2004 yang membuat Gibernau finis terdepan, perkataan The Doctor pun bak terwujud.

Baca juga: Valentino Rossi Juara MotoGP 2021 adalah Impian Belaka

Sebab, pebalap berpaspor Spanyol itu tidak pernah lagi memenangi balapan dan finis di depan Rossi hingga pensiun karena cedera pada 2006 silam.

Satu dari sekian banyak kegagalan Gibernau ketika bersaing sengit dengan Rossi untuk finis pertama terjadi pada MotoGP Spanyol 2005.

Ia harus puas finis di posisi kedua setelah terlibat kontak dengan sang rival di tikungan terakhir.

Dalam serial dokumenter di DAZN, Gibernau kembali mengenang rivalitasnya dengan Valentino Rossi.

Sosok asal Spanyol itu tidak segan menyebut bahwa Valentino Rossi selalu "membangkitkan kebencian" terhadap pesaingnya untuk menang.

"Rossi perlu membangkitkan kebencian pribadi terhadap rivalnya untuk memotivasinya. Itulah yang dia pikirkan," kata Sete Gibernau, dikutip dari Bolasport, Kamis (11/2/2021).

Baca juga: Kata Rossi soal Gelar Ke-10, Hubungan dengan Marc Marquez, dan Potensi Sang Adik

"Kami dulu berteman baik, tetapi setelah mulai bersaing, kami tidak lagi menjadi teman, dan kami tidak memiliki hubungan apa pun lagi," katanya.

Baru-baru ini Valentino Rossi juga kembali menebar bumbu konflik dengan rival di MotoGP era kini, Marc Marquez.

Lebih lanjut, pebalap berusia 41 tahun itu enggan memaafkan Marquez atas insiden yang terjadi pada MotoGP 2015.

Insiden yang dimaksud ialah pada balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada MotoGP musim 2015.

Sebelum seri ke-17 di Sepang, tensi sudah memanas sebelum balapan ketika Rossi menuding ada "konspirasi" dari Marquez, yang kans juaranya saat itu sudah menipis, memuluskan jalan Jorge Lorenzo menjadi juara dunia.

Baca juga: Adu Cepat dengan Sang Kakak, Valentino Rossi, Begini Kata Luca Marini

Kemudian, di arena balapan Rossi dan Marquez terlibat salip-menyalip. Puncaknya saat lomba menyiasakan 14 lap, saat The Doctor menyenggol sang rival.

Marquez pun terjatuh karena tersenggol. Sementara itu, Rossi finis di posisi ketiga, tetapi insiden tersebut menjadi petaka baginya.

Sebab, ia dihukum start paling terakhir pada seri penentu di Valencia sehingga gagal juara dunia. Sejak saat itu, hubungannya pun merenggang bersama Marquez. (Agung Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

Liga Indonesia
Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Liga Inggris
Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Badminton
Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Liga Inggris
Arema FC Pilih Apparel Baru demi 'Mengaum' di Liga 1 Musim Depan

Arema FC Pilih Apparel Baru demi "Mengaum" di Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

Liga Indonesia
Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Badminton
Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Liga Inggris
Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Liga Indonesia
Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Liga Indonesia
Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Liga Inggris
Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Bundesliga
Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com