Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Marc Marquez soal Quartararo Gagal Bersinar di MotoGP 2020

Kompas.com - 10/12/2020, 17:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Fabio Quartararo gagal menuntaskan misinya untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2020.

Fabio Quartararo mengawali balapan musim 2020 dengan modal menjanjikan.

Sebagai pebalap rookie, Quartararo berhasil meraih tujuh podium dari 19 balapan yang diikutinya pada MotoGP 2019.

Dengan penampilan impresif pada musim 2019, Quartararo disebut sebagai salah satu favorit juara dunia MotoGP 2020.

Baca juga: Valentino Rossi: Duet Vinales-Quartararo di Yamaha Bisa Sulit Ditangani

Hal itu lalu dibuktikan Quartararo dengan memenangi dua seri awal, yakni MotoGP Spanyol dan Andalusia.

Namun, awal yang fantastis itu gagal dilanjutkan Quartararo. Dia tampil tidak konsisten dan baru bisa kembali naik podium pemenang pada seri ke delapan di MotoGP Catalunya.

Penampilan inkonsisten itu membuat posisi Quartararo yang tadinya sempat memuncaki klasemen kian terpuruk.

Pada akhir musim, Quartararo cuma bisa finis di urutan kedelapan dengan koleksi 127 poin.

Pebalap Repsol Honda yang juga juara dunia MotoGP enam kali, Marc Marquez, angkat bicara soal kegagalan Fabio Quartararo.

Marquez menyebut Quartararo gagal mengatasi tekanan di MotoGP. Menurut dia, Quartararo tak memiliki bekal yang cukup ketika naik ke kelas premier. 

Hal yang dimaksud Marquez adalah Quartararo tak pernah punya pengalaman menjadi juara dunia Moto2.

Baca juga: Akhiri Musim dengan Kekecewaan, Quartararo Pilih Juara Saat Ada Marquez

"Bukan hal yang mudah punya beban dan harus menang," kata Marc Marquez dilansir dari Tuttomotoriweb.

"Menangani tekanan terkadang lebih rumit daripada menjadi cepat. Quartararo tidak pernah menjadi juara dunia, jadi itu hal yang baru baginya," tuturnya.

"Inilah mengapa saya juga ingin menang di Moto2 sebelum naik kelas ke MotoGP. Saya pikir penting untuk tidak terburu-buru melalui fase-fase tersebut," katanya.

"Di MotoGP, tekanannya sangat besar. Perhatian semua orang terhadap Anda dapat membuat Anda tidak stabil jika tak pernah mengalami hal seperti itu di kelas minor," tutur Marquez.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com