Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Andrea Dovizioso dengan Ducati Berakhir di Meja Hijau?

Kompas.com - 14/11/2020, 19:20 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber The Race

KOMPAS.com - Perpisahan Andrea Dovizioso dengan Ducati terancam dituntaskan lewat jalur pengadilan.

Andrea Dovizioso memutuskan untuk berpisah dengan Ducati setelah delapan tahun menjalin kemitraan (sejak 2013).

Dia tidak membalap untuk Ducati lagi pada MotoGP 2021, sekaligus memutuskan untuk absen selama setidaknya satu tahun dari dunia balap.

Namun, perpisahan Dovizioso dengan pabrikan asal Italia itu tampaknya tidak terjadi begitu saja.

Hal itu karena sang pebalap dan manajernya, Simone Battistella, mencurigai adanya "sabotase" yang dilakukan Ducati.

Baca juga: Dovizioso Buka Suara soal Rumor Gantikan Marquez di MotoGP 2021

Sabotase yang dimaksud adalah sikap "abai" Ducati terhadap skandal modifikasi mesin ilegal yang dilakukan Yamaha pada MotoGP Spanyol.

Ducati dan pabrikan lain setuju bahwa hanya Yamaha dan dua timnya Monster Energy Yamaha dan Petronas Yamaha SRT yang dikenahi sanksi pengurangan poin.

Sementara, mereka "membebaskan" para rider Yamaha, dalam hal ini Fabio Quartararo dan Maverick Vinales, dari hukuman reduksi poin di klasemen pebalap 2020.

Quartararo dan Vinales meraih podium satu dan dua pada MotoGP Spanyol, sedangkan Dovizioso di posisi ketiga.

Hukuman pengurangan poin itu bisa sedikit menguntungkan Dovizioso untuk posisinya di klasemen pebalap saat itu.

Baca juga: Resmi Cuti Musim Depan, Andrea Dovizioso Janji Bakal Kembali ke MotoGP

Ada laporan dari The Race pada Sabtu (14/11/2020), bahwa ide untuk memebaskan para pebalap Yamaha dari sanksi berasal dari Ducati.

Jika itu benar, Dovizioso dikabarkan akan segera berdiskusi dengan pengacaranya untuk menentukan langkah selanjutnya, menurut Battistella.

"Jika benar proposal itu dimulai dari Ducati, itu akan menjadi situasi yang sangat memalukan," kata Battistella kepada La Gazzetta dello Sport.

"Baik saya dan Andrea tidak diberi tahu dan keputusan dirilis pada malam hari dengan hanya tersisa waktu satu jam untuk mengajukan banding," imbuhnya.

"Keputusan itu memiliki konsekuensi besar dalam ranking dan finansial. Sekarang kami sedang mempertimbangkan langkah kami selanjutnya jika situasi ini muncul," ujar Battistella.

Baca juga: Alex Marquez soal Jatuh: Ada 2 Opsi, Tabrak Dovizioso atau Hanya Saya...

Sementara itu, Direktur Olahraga Ducati Pablo Ciabatti telah membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa pihaknya dalang di balik keringanan hukuman Yamaha.

"Saya akan sangat terkejut jika Andrea dan Battistella benar-benar memikirkan aksi tersebut," ucap Ciabatti kepada La Gazzetta dello Sport.

"Itu bukan ide dari Ducati, pencarian keputusan bulat itu untuk menyelesaikan masalah yang telah berlangsung selama beberapa waktu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com