Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang MotoGP Austria, Valentino Rossi Lagi-lagi Sentil Michelin

Kompas.com - 15/08/2020, 15:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

Sumber Crash,MotoGP

KOMPAS.com - Perseteruan pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, dengan pemasok tunggal ban MotoGP, Michelin, belum usai.

Rossi kembali mengungkapkan kekecewaannya terhadap pabrik ban asal Perancis tersebut.

Bedanya, di balik ketidaksukaan Rossi terhadap ban Michelin, ada keuntungan yang didapat oleh para pebalap MotoGP 2020.

Keuntungan itu tak lain perburuan gelar juara MotoGP 2020 yang semakin terbuka lebar.

Sebab, hampir setiap rider bermasalah dengan ban mereka masing-masing.

Baca juga: Rossi: Peluang Juara MotoGP Bukan Hanya karena Marc Marquez Cedera

"Saya pikir perebutan gelar juara dunia sangat terbuka lebar untuk banyak pebalap," kata Rossi dalam konferensi pers MotoGP Austria.

"Bukan hanya karena Andrea Dovizioso yang sedang kesulitan hingga saat ini."

"Begitu juga Marc Marquez yang masih cedera," ujar dia melanjutkan.

"Tetapi juga karena semua hasil balapan terhubung dengan ban," jelas dia.

Sebelumnya, Rossi sempat menggertak kepada bos Michelin pada MotoGP Spanyol.

Baca juga: MotoGP Austria, Valentino Rossi Belum Berdamai dengan Red Bull Ring

Saat itu, Valentino Rossi gagal finis di Sirkuit Jerez dengan dalih bermasalah di ban belakang.

Berdasarkan analisisnya kala itu, dia mengungkapkan kompon ban Michelin terlalu lunak dan tak cocok dengan postur maupun berat badan sang pebalap.

"Ban Michelin saat ini sangat lunak dan ini tidak mudah buat saya," kata dia dikuitp Crash.

"Juga karena mungkin saya pembalap paling tinggi, tentu juga salah satu paling berat. Saya sebenarnya ramping, tapi berat badan saya tidak ringan karena tinggi badan saya," jelasnya.

Baca juga: Valentino Rossi dan Fabio Quartararo Was-was Hadapi Balapan MotoGP Austria

Kendati demikian, rider 41 tahun itu juga mengungkapkan bahwa MotoGP 2020 kali akan lebih seru.

Pasalnya, posisi klasemen akan ramai dan diwarnai salip-menyalip lantaran jaraknya tak begitu jauh.

"Pertama, karena jarak antara pebalap (di klasemen) dari nomor satu hingga 10-12 bahkan 15 sangat dekat," terang dia.

"Semua terbuka lebar dan bisa jadi sangat lucu untuk diikuti," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com