KOMPAS.com - Perseteruan pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, dengan pemasok tunggal ban MotoGP, Michelin, belum usai.
Rossi kembali mengungkapkan kekecewaannya terhadap pabrik ban asal Perancis tersebut.
Bedanya, di balik ketidaksukaan Rossi terhadap ban Michelin, ada keuntungan yang didapat oleh para pebalap MotoGP 2020.
Keuntungan itu tak lain perburuan gelar juara MotoGP 2020 yang semakin terbuka lebar.
Sebab, hampir setiap rider bermasalah dengan ban mereka masing-masing.
"Saya pikir perebutan gelar juara dunia sangat terbuka lebar untuk banyak pebalap," kata Rossi dalam konferensi pers MotoGP Austria.
"Bukan hanya karena Andrea Dovizioso yang sedang kesulitan hingga saat ini."
"Begitu juga Marc Marquez yang masih cedera," ujar dia melanjutkan.
"Tetapi juga karena semua hasil balapan terhubung dengan ban," jelas dia.
Sebelumnya, Rossi sempat menggertak kepada bos Michelin pada MotoGP Spanyol.
Saat itu, Valentino Rossi gagal finis di Sirkuit Jerez dengan dalih bermasalah di ban belakang.
Berdasarkan analisisnya kala itu, dia mengungkapkan kompon ban Michelin terlalu lunak dan tak cocok dengan postur maupun berat badan sang pebalap.
"Ban Michelin saat ini sangat lunak dan ini tidak mudah buat saya," kata dia dikuitp Crash.
"Juga karena mungkin saya pembalap paling tinggi, tentu juga salah satu paling berat. Saya sebenarnya ramping, tapi berat badan saya tidak ringan karena tinggi badan saya," jelasnya.
Kendati demikian, rider 41 tahun itu juga mengungkapkan bahwa MotoGP 2020 kali akan lebih seru.
Pasalnya, posisi klasemen akan ramai dan diwarnai salip-menyalip lantaran jaraknya tak begitu jauh.
"Pertama, karena jarak antara pebalap (di klasemen) dari nomor satu hingga 10-12 bahkan 15 sangat dekat," terang dia.
"Semua terbuka lebar dan bisa jadi sangat lucu untuk diikuti," tandasnya.
https://www.kompas.com/motogp/read/2020/08/15/15000018/jelang-motogp-austria-valentino-rossi-lagi-lagi-sentil-michelin