Peluang Juara MotoGP, Marc Marquez "Berdoa" Untuk Valentino Rossi

KOMPAS.com - Juara bertahan MotoGP 2020 asal tim Repsol Honda, Marc Marquez, memastikan diri tak turun aspal pada MotoGP Ceko.

Puncak seri balap motor MotoGP Ceko akan bergulir pada Minggu (9/8/2020) di Sirkuit Brno, Republik Ceko.

Marc Marquez gagal comeback di Sirkuit Brno setelah absen pada MotoGP Andalusia.

Hal tersebut sebagai efek buruk dari kecelakaan yang dia alami pada seri pertama, MotoGP Spanyol.

Sebelumnya, Marquez sudah tampil dalam sesi free practice (FP) 3 dan 4 pada MotoGP Andalusia. Tetapi, sakit di tubuhnya tak mampu dia lawan lagi dan harus absen.

Baca juga: Jadwal MotoGP Ceko 2020, Kans Fabio Quartararo dan Valentino Rossi Cetak Rekor

Aksinya di FP3 dan FP4 MotoGP Andalusia itu kemudian dianggap ceroboh, karena plat titanium yang dipasang di lengan sang pebalap rusak.

Absen di MotoGP Ceko artinya membuat dirinya sulit memepertakankan gelar juara bertahan.

Kakak Alex Marquez tersebut belum mencatatkan satu poin pun dari tiga seri, sementara Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) memimpin klasemen dengan dua kali juara (50 poin).

Quartararo selalu finis di dua seri awal, dan berpeluang menambah jarak poin pada MotoGP Ceko nanti.

Baca juga: Absen pada MotoGP Ceko 2020, Kapan Marc Marquez Kembali Ikut Balapan?

Kendati demikian, Marc Marquez masih punya peluang ikut bersaing dalam kejar gelar juara.

Marc Marquez harus berdoa agar Valentino Rossi, Maverick Vinales, atau pebalap lainnya agar menghentikan laju Fabio Quartararo.

Marquez berharap agar Rossi, Vinales, ataupun pebalap lain finis di depan Quartararo.

"Memang dia melewatkan akhir pekan ini (MotoGP Ceko) dan melihat bagaimana peluangnya di Austria pekan depan," kata eks pebalap MotoGP Chris Vermeulen dikutip FoxSport.

"Namun, inilah Marc Marquez. Dia adalah juara dunia berkali-kali," terang Vermeulen mengawali topik peluang juara Marquez.

Baca juga: Cedera Marc Marquez Hambat Pengembangan Motor Honda di MotoGP 2020

"Semuanya belum berakhir dan (tergantung) pada apa yang terjadi dengan pebalap-pebalap lain."

"Jika Fabio Quartararo selalu menang dan naik podium setiap minggu maka itu jauh lebih sulit bagi Marc," jelas dia.

"Tetapi, jika ada tiga atau empat orang yang berjuang untuk menjadi juara, maka itu membuat jauh lebih mudah bagi Marc mengejar ketinggalan," tandas dia.