Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fabio Quartararo, Cara Realistis Rossi Hambat Prestasi Marquez?

Kompas.com - 27/07/2020, 09:40 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebalap Petronas Yamaha, Fabio Quartararo, tampil mengejutkan pada dua seri pembuka musim balap MotoGP 2020.

Fabio Quartararo berhasil memenangi dua balapan beruntun yang dihelat di Sirkuit Jerez, masing-masing pada seri MotoGP Spanyol pada 19 Juli, dan seri MotoGP Andalusia pada 26 Jull.

Alhasil, Quartararo kini memuncaki klasemen sementara MotoGP 2020 dengan raihan 50 poin.

Pencapaian Quartararo bertolak belakang dengan raihan sang juara bertahan, Marc Marquez.

Juara dunia delapan kali sekaligus penguasa MotoGP dalam empat tahun terakhir itu, belum sama sekali meraih poin.

Baca juga: Rupa Tangan Kanan Marc Marquez Pasca-kecelakaan dan Operasi

Pada seri MotoGP Spanyol, Marc Marquez gagal finis akibat kecelakaan.

Kecelakaan itu membuat Marquez mengalami cedera dan gagal membuatnya tampil di MotoGP Andalusia.

Ini merupakan pertama kalinya Marquez absen balapan sejak tampil di kelas MotoGP pada 2013 silam.

Dengan defisit 50 poin dari Quartararo, peluang Marquez mempertahankan gelar tentu terancam.

Apalagi, ia masih dalam upaya pemulihan cedera.

Baca juga: 5 Hal Menarik dari MotoGP Andalusia, Menerka Isi Kepala Marc Marquez

 

Valentino Rossi berhasil meraih podium (finis di urutan ketiga) pada MotoGP Andalusia 2020.AFP/JAVIER SORIANO Valentino Rossi berhasil meraih podium (finis di urutan ketiga) pada MotoGP Andalusia 2020.

Hilangnya Ambisi Rossi Kejar Juara Dunia

Secara kebetulan, situasi yang terjadi di awal MotoGP 2020 ini berbarengan dengan mulai tidak ambisiusnya Valentino Rossi mengejar gelar juara dunia kesepuluh dalam kariernya.

Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, legenda hidup MotoGP itu kini terlihat terlalu antusias dalam menetapkan target tinggi.

"Memang memalukan ketika Anda mendapat nol pada awal kejuaraan, hal itu sulit," kata Rossi dilansir BolaSport dari Crash.

Baca juga: MotoGP Andalusia - Pekan Lalu, Valentino Rossi Sempat Hilang Motivasi dan Frustrasi

"Namun, di luar masalah teknikal, masalah kami pada balapan pertama adalah saya kesulitan dan sangat lambat," ujar pebalap berusia 41 tahun ini.

"Kejuaraan musim ini lebih pendek dari biasanya, tetapi masih sangat panjang."

"Jadi targetnya, daripada memikirkan menjadi juara dunia adalah berusaha untuk menjadi kuat dan mencoba lebih kompetitif," ucap Rossi mengakhiri.

Sikap yang diperlihatkan Rossi ini tentu berbeda dari musim-musim sebelumnya.

Sampai 2019, Rossi masih kerap melontarkan ambisinya menjadi juara dunia lagi, walau ia menyadari hal itu akan sulit mengingat usianya yang sudah tak cukup kompetitif.

Baca juga: Kata-kata Pertama Valentino Rossi Usai Raih Podium MotoGP pada Usia 41 Tahun

“Akan sulit untuk mendapatkan gelar, namun seperti biasa itu akan menjadi target saya. Jika motornya sebagus 2015, maka tidak ada alasan mengapa kita tidak bisa melakukannya," kata Rossi pada awal musim MotoGP 2019, seperti dikutip dari Speedweek.

GP Sepang 2015motorsport.com GP Sepang 2015

Musim 2019 tak berjalan baik bagi Rossi.

Ia hanya dua kali naik podium dan mengakhiri musim di posisi ketujuh.

Musim 2015 sendiri jadi musim terakhir Rossi tampil kompetitif.

Pada tahun tersebut, ia terlibat rivalitas sengit dengan Jorge Lorenzo, walau akhirnya hanya berujung jadi runner-up.

Baca juga: Membayangkan Nasib MotoGP Tanpa Valentino Rossi

Setelah musim 2015, seiring makin bertambahnya usia, Rossi juga tak pernah lagi terlibat persaingan merebut gelar juara.

Di sisi lain, Marquez makin menggila.

Ia empat tahun beruntun menguasai MotoGP, sampai akhirnya mampu mendekati jumlah perolehan gelar Rossi.

Marquez kini sudah mengoleksi delapan gelar juara dunia, alias hanya selisih satu gelar dari Rossi.

Jika mampu jadi juara MotoGP 2020, artinya Marquez sudah mampu menyamai pencapaian Rossi.

Pada usia yang baru menginjak 27 tahun, Marquez bahkan diprediksi bisa melewati prestasi Rossi.

Hal itulah yang sempat dikhawatirkan oleh Rossi.

Baca juga: Marc Marquez Tegaskan Ketidakhadirannya Tak Akan Pengaruhi Nilai Ajang MotoGP 2020

Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez, melakukan selebrasi usai memenangi balapan MotoGP Republik Ceko, di Sirkuit Brno, Minggu (4/8/2019).AFP/MICHAL CIZEK Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez, melakukan selebrasi usai memenangi balapan MotoGP Republik Ceko, di Sirkuit Brno, Minggu (4/8/2019).

“Saya percaya, Marc tidak akan memiliki masalah hingga mencapai gelar yang saya miliki. Tetapi pada saat ia mencapai sembilan, saya khawatir dia akan menyusul dengan segera,” kata Rossi pada Oktober 2019, seperti dikutip dari Speedweek.

Dari urutan peraih gelar juara dunia terbanyak sepanjang sejarah, Rossi masih menempati posisi ketiga, di bawah Giancomo Agostini (15 gelar) dan Angel Nieto (13 gelar).

Jumlah sembilan gelar yang dimiliki Rossi sama dengan yang dimiliki dua legenda lainnya, Mike Hailwood dan Carlo Ubbiali.

Baca juga: Valentino Rossi Anggap Marc Marquez Bukan Kandidat Utama Juara MotoGP 2020

Adapun Marquez menguntit di posisi selanjutnya dengan delapan gelar juara dunia.

Jika hanya menghitung gelar juara dunia di kelas utama, Rossi berada di posisi kedua.

Urutannya adalah Agostini (8 gelar), Rossi (7 gelar), dan Marquez (6 gelar).

Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, saat merayakan podium pertama pada seri MotoGP 2020 Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu (19/7/2020) malam WIB.AFP/JAVIER SORIANO Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, saat merayakan podium pertama pada seri MotoGP 2020 Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu (19/7/2020) malam WIB.

 

Datangnya Fabio Quartararo

MotoGP 2020 menjadi musim kedua Quartararo bertarung di kelas utama.

Ia mulai naik ke kelas MotoGP pada musim 2019 pada usia 20 tahun.

Seiring dengan besarnya peluang Quartararo jadi juara dunia 2020, Rossi juga seolah-olah tampak mulai menurunkan ego besarnya.

Setelah rela posisinya di tim pabrikan Yamaha digantikan Quartararo, Rossi kini juga merelakan pebalap yang 20 tahun lebih muda darinya itu punya kuasa dalam mengambil keputusan.

Setidaknya, hal itulah yang terlihat terkait masa depan Rossi di MotoGP 2021.

Baca juga: Profil Fabio Quartararo, Pebalap yang Masih Bayi Saat Rossi Debut di Kelas Utama

Rossi dikabarkan akan bergabung ke tim satelit Yamaha, Petronas SRT, yang notabene tim Quartararo saat ini.

Namun, Rossi menyebut penentuan anggota kru yang akan dibawanya ke Petronas SRT akan tergantung keputusan dari Quartararo.

Valentino Rossi dan Fabio QuartararoFoto: Getty Images Valentino Rossi dan Fabio Quartararo

Pertimbangan kru masih jadi faktor paling menghambat dalam proses tanda tangan kontrak Rossi di Petronas SRT.

"Karena bakal membela tim pabrikan, maka Fabio (Quartararo) yang harus ambil keputusan lebih dulu. Saya tak punya kuasa untuk menentukan," kata Rossi kepada GPone.

"David (David Munoz Kepala Kru Tim Rossi) akan ikut saya, tapi yang lain masih dipikirkan. Jelas akan ada perubahan besar bagi saya dan Fabio jika hanya sedikit kru yang ikut. Jika kru kami sama, maka perubahannya bakal kecil," ujar Rossi.

Rossi memang belum secara terbuka menyatakan dukungan penuhnya pada Quartararo dalam persaingan dengan Marquez.

Baca juga: 2 Kesamaan Nasib Fabio Quartararo dan Valentino Rossi di MotoGP

Namun, dari gelagatnya, Rossi bisa jadi mulai memandang Quartararo sebagai cara realistis untuk membendung Marquez.

Karena pada usianya yang sudah 41 tahun, tentu sulit bagi Rossi jika harus bersaing terbuka dengan Marquez yang usianya jauh lebih muda.

Seperti yang sudah dilontarkan banyak orang, salah satunya dari mantan kepala kru Maverick Vinales dan Jorge Lorenzo, Ramon Forcada.

"Dengan datangnya para pebalap muda, dengan kecepatan yang mereka punya, memenangi balapan (bagi Rossi) di sebuah kondisi yang normal akan sangat rumit," ucap Forcada seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Podium GP AndalusiaFoto: Twitter/MotoGP Podium GP Andalusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com