Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jorge Lorenzo Bicara Soal Risiko "Comeback" Kilat Marc Marquez

Kompas.com - 24/07/2020, 05:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Marc Marquez mengejutkan dunia MotoGP dengan memutuskan untuk kembali membalap hanya dua hari setelah ia menjalani operasi lengan setelah kecelakaan di MotoGP Spanyol akhir pekan lalu.

Marc Marquez menjalani operasi setelah mengalami kecelakaan highside pada lap ke-22 di Sirkuit Jerez.

Ia mengalami cedera serius dengan tangannya mengalami retak di humerus lengan kanan yang disebabkan oleh benturan keras dengan ban motor Honda RC213V yang ia tunggangi saat sang pebalap sliding ke gravel.

Pebalap berusia 27 tahun ini menjalani operasi pada Selasa (21/7/2020) sebelum beristirahat 24 jam dan menjalani tes medis di Sirkuit Jerez pada Kamis, yang juga menjadi venue untuk MotoGP Andalusia pada akhir pekan ini.

Marc Marquez akan melewatkan sesi Jumat dan langsung terjun di sesi free practice tiga pada Sabtu pagi.

Baca juga: Marc Marquez Dinyatakan Fit untuk Turun di MotoGP Andalusia

Bos tim Repsol Honda, Alberto Puig mengatakan kalau format baru balapan double header di Sirkuit Jerez ini memungkinkan Marquez untuk kembali membalap.

"Mungkin akan lebih sulit jika kita harus pindah ke trek baru, tetapi kami telah berada di sini selama lima hari, melakukan tes dan membalap," ujarnya seperti dikutip dari The Race.

"Set up motornya sudah benar dan ia paham cara membalap di lintasan ini. Tak perlu turun pada Jumat dan menambah risiko."

Menanggapi hal ini, test driver Yamaha dan rekan setim Marquez musim lalu, Jorge Lorenzo, memuji sang juara dunia delapan kali dan kelaparannya untuk terus kompetitif.

"Pertama, hal ini menunjukkan keinginan kuatnya untuk menjadi pemenang Kejuaraan Dunia," tutur Lorenzo ke AS.

"Saya pikir ia baik-baik saja setelah operasi karena dirinya tak akan berpikir membalap lagi apabila masih merasakan sakit."

Baca juga: Dinyatakan Fit, Keinginan Marc Marquez Dikabulkan Bos Respsol Honda

"Setelah lap pertama ia akan menentukan apakah bisa melanjutkan atau tidak."

"Ia tahu risikonya karena sekali jatuh lagi di lengan yang baru dioperasi itu akan mempunyai konsekuensi besar," ujar pebalap asal Spanyol tersebut.

Lorenzo lalu membandingkan aksi ini dengan apa yang pernah ia alami di GP Belanda pada 2013.

Lorenzo, yang ketika itu membalap untuk Yamaha, mengalami kecelakaan hebat pada sesi free practice kedua di Sirkuit Assen.

Pebalap Yamaha asal Spanyol, Jorge Lorenzo, mengendarai motornya di lintasan Sirkuit Assen, pada balapan GP Belanda, Sabtu (29/6/2013).AP/VINCENT JANNINK Pebalap Yamaha asal Spanyol, Jorge Lorenzo, mengendarai motornya di lintasan Sirkuit Assen, pada balapan GP Belanda, Sabtu (29/6/2013).

Juara dunia MotoGP tiga kali tersebut menderita retak tulang collarbone (selangka) kiri dan sama seperti Marquez, Lorenzo menjalani operasi di Rumah Sakit Dexeus, Barcelona.

Delapan sekrup dan sebuah pelat titanium dipasang di bagian cedera.

Lorenzo dioperasi pada Jumat sebelum laga dan menjalani tes medis pada Sabtu pagi.

Pebalap asal Spanyol ini dinyatakan lolos untuk mengikuti sesi pemanasan dan memulai balapan dari posisi kedelapan di grid.

Baca juga: Jika Balapan di MotoGP Andalusia, Marc Marquez Bisa Ulangi Kisah Superhuman Jorge Lorenzo

Lorenzo kembali menjalani tes medis agar mendapat lampu hijau untuk turun di balapan utama dan akhirnya bisa finis kelima.

"Membalap seperti ini akan punya konsekuensi atau lebih buruk lagi karena cedera lengan atau humerus yang ia alami akan lebih rumit ketimbang tulang selangka. Ini suatu hal yang lebih serius," ujar Lorenzo.

Lorenzo juga beropini kalau Marquez akan mengejutkan banyak orang apabila bisa finis lima besar.

Namun, ia mengingatkan agar kompatriotnya itu tak bernasib sama seperti dirinya di MotoGP Jerman 2013 yang terjadi dua pekan setelah balapan di Assen.

Lorenzo mengalami kecelakaan besar pada sesi free practice kedua MotoGP Jerman, mendarat di bahu kirinya sehingga pelat yang terpasang bengkok dan membuatnya harus kembali naik meja operasi.

Cedera itu membuat Lorenzo batal tampil di Sachsenring dan juga Laguna Seca akhir pekan setelahnya.

"Tulang selangka penting tetapi lengan menopang badan saat balapan. Jika ia bisa bisa finis podium atau lima besar, sesuatu yang tak terpikirkan oleh saya, ia akan menjadi pahlawan," tuturnya lagi.

"Namun, jika terjadi sesuatu, orang-orang akan bilang dia bodoh. Hal itu bisa terjadi ke saya di Assen dan akhirnya kejadian di Jerman."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com