Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Sepak Bola, MotoGP Harus Bisa Bangkit dari Pandemi Virus Corona

Kompas.com - 19/03/2020, 11:10 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Dunia MotoGP didorong untuk mengambil spirit dan pelajaran dari dunia sepak bola. Hal tersebut disampaikan oleh Paolo Gozzi dalam kolomnya di Corsedimoto.

Gozzi berargumen bahwa MotoGP harus bisa bergulir lagi sedini mungkin agar tak menciptakan masalah ekonomi dan sosial menggunung.

"Berapa lama situasi ini akan berkelanjutan? Beberapa pekan? Satu atau dua bulan? Kemudian, uang, kesabaran, dan semuanya akan habis," tulisnya.

"Prioritas kita adalah memulai ulang semuanya, secepat mungkin."

Baca juga: Dampak Pandemi Virus Corona ke Sisi Finansial Tim MotoGP

Pada Selasa (17/3/2020), UEFA menetapkan tanggal baru untuk Piala Eropa 2020. 

Pandemi virus corona membuat UEFA memundurkan turnamen yang akan bergulir di 12 kota di 12 negara tersebut ke 11 Juni-11 Juli 2021 agar asosiasi-asosiasi sepak bola anggota mereka dapat menyelesaikan liga domestik, Liga Champions, dan Liga Europa.

Final Liga Champions direncanakan bergulir pada 27 Juni 2020 sementara Liga Europa pada 24 Juni 2020.

UEFA dan para anggotanya kini berkomitmen untuk menyelesaikan musim sebelum 30 Juni 2020 walau ini semua masih tergantung dari perkembangan pandemi virus corona.

Sementara itu, MotoGP dijadwalkan kembali di MotoGP Spanyol, Sirkuit Jerez, pada 3 Mei 2020.

Baca juga: Presiden FIM Tak Bantah Kemungkinan Jadwal MotoGP 2020 Bablas ke 2021

Kejuaraan Dunia Superbike direncanakan berlanjut pada 18-19 April 2020 di Assen.

Akan tetapi, tanggal-tanggal ini pun masih sangat tentatif terkait dengan perkembangan Covid-19.

Namun, kerugian bagi tim-tim MotoGP tidak main-main.

Setiap musimnya, sebuah tim MotoGP akan menghabiskan sekitar 70-80 juta euro (1,2-1,4 triliun rupiah) dalam perencanaan, pengembangan, logistik, serta kontrak bagi para rider dan staff.

Dorna, selaku pihak penyelenggara MotoGP, juga punya komitmen senilai 60-70 juta euro secara total dengan para penyelenggara seri MotoGP selain pemegang hak siar, yang nilai kontraknya senilai 18 juta euro per musim.

Jika keadaan tak kunjung membaik, Dorna bisa jadi harus turun tangan membantu tim-tim yang akan kesulitan keuangan tanpa balapan.

"Jika dalam dua bulan krisis ini masih juga tidak bisa dikontrol, dampak ekonomi dan sosialnya akan luar biasa. Kita semua sangat berharap bahwa semuanya bisa dimulai lagi secepat mungkin," tulis Gozzi.

Baca juga: Korea Selatan Bangkit dari Pandemi Corona, Liga Basket Siap Bergulir Lagi

"Siapapun yang berbicara tentang musim MotoGP dan Superbike harus dihentikan adalah seorang idiot atau tidak peka (atau keduanya). Kita akan terjerumus ke masalah besar apabila tim-tim tak bisa membalap lagi dan para fans tak bisa masuk ke venue," tulisnya.

"Jika Liga Champions bisa dimulai kembali, kenapa kita tak bisa?" tulisnya bertanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com