Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanpa Bimbingan Marc Marquez, Pol Espargaro Kesulitan Beradaptasi dengan Motor Honda

KOMPAS.com - Ketiadaan Marc Marquez membuat pebalap anyar Repsol Honda, Pol Espargaro, merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan motor tunggangannya.

Marc Marquez yang masih belum sepenuhnya pulih dari cedera harus absen pada sesi tes pramusim MotoGP 2021di Qatar.

Seusai jadwal MotoGP 2021, tes pramusim akan digelar di Sirkuit Losail, Qatar, pada 5-12 Maret nanti.

Tes tersebut digelar sebagai persiapan para pebalap menyesuaikan diri dengan tunggangannya sebelum balapan seri pembuka musim ini digelar.

Akan tetapi, absennya Marc Marquez membuat Pol Espargaro merasa lebih waswas dalam mempersiapkan penampilan di MotoGP Qatar 2021 yang akan digelar pada 28 Maret mendatang.

Pol Espargaro mengakui, tekanan untuk belajar mengendarai motor RC213V pada sesi tes Qatar bakal tinggi karena tak dihadiri Marc Marquez.

Situasi Espargaro kian sulit karena dia hanya memiliki waktu beberapa hari untuk mengenal tunggangan barunya sebelum memulai kejuaraan dunia MotoGP 2021.

Semula, Espargaro punya kesempatan untuk mengenali motor RC213V pada tes pascamusim di Jerez, November tahun lalu.

Namun, agenda tersebut batal dilaksanakan karena pandemi Covid-19, penyakit yang disebabkan infeksi virus corona.

Hal serupa juga dialami Espargaro setelah tes pramusim MotoGP 2021 di Sepang, Malaysia, dibatalkan karena meningkatnya kasus Covid-19 di negara itu.

Di sisi lain, Marc Marquez sudah mengonfirmasi bahwa dia tidak akan mengikuti sesi tes Qatar.

Keputusan Marquez ini tak lepas dari kondisi fisiknya yang belum sepenuhnya pulih seusai mengalami patah tulang lengan kanan pada balapan MotoGP Spanyol 2020.

Meski begitu, Marquez berharap bisa kembali membela tim pabrikan Honda pada MotoGP Qatar 2021.

Tanpa kehadiran Marquez, Pol Espargaro sebetulnya masih bisa "berguru" dari tiga pebalap Honda lainnya, yakni Stefan Bradl (test rider Repsol Honda), serta Alex Marquez dan Takaaki Nakagami yang membela tim LCR Honda.

Namun, Espargaro menegaskan bahwa dia membutuhkan Marc Marquez.

Sebab, menurut dia, cara terbaik untuk mengenali motor Honda ialah dengan belajar dari pebalap terbaik di dunia, yakni Marc Marquez.

"Saya akan datang ke Qatar sedikit lebih awal, tiga hari sebelum tes," tutur Espargaro, dikutip dari Motorsport.com, Selasa (2/3/2021).

"Dari situ, saya akan mengatur setelan motor dengan para insinyur dan melihat setiap tikungan di trek, mencoba untuk menganalisis setiap data yang ada di pikiran saya." 

"Sebulan terakhir ini, saya mencoba memikirkan situasi lain di mana, misalnya, Marc selamat dari kecelakaan tersebut dan pada akhirnya dia meraih banyak poin."

"Jika dia tidak selamat dari kecelakaan itu, mungkin dia tidak akan bisa memenangi balapan."

"Jadi, ini pertanyaan saya: bagaimana Marc melakukannya?"

"Sepertinya dalam beberapa tahun terakhir, dia menjadi dari bagian DNA Honda."

"Saya perlu mengatur situasi itu. Di KTM, kadang saya melakukannya, tetapi saya perlu belajar lagi untuk melakukan itu (di Honda), dan tekanannya akan tinggi tanpa Marc," kata Espargaro lagi.

Espargaro menyelesaikan MotoGP 2020 di peringkat kelima dengan 135 poin dan lima podium.

Semua podium tersebut didapat Pol Espargaro seusai finis di urutan ketiga pada balapan MotoGP Styria, MotoGP Emilia Romagna, MotoGP Perancis, MotoGP Eropa, dan MotoGP Valencia. (Diya Farida Purnawangsuni)

https://www.kompas.com/motogp/read/2021/03/02/14200088/tanpa-bimbingan-marc-marquez-pol-espargaro-kesulitan-beradaptasi-dengan

Terkini Lainnya

Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

Liga Spanyol
Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Timnas Indonesia
Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Badminton
Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Timnas Indonesia
Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Badminton
Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Liga Indonesia
Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Liga Indonesia
Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

Liga Lain
Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

Liga Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Atalanta Vs Bayer Leverkusen

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Atalanta Vs Bayer Leverkusen

Liga Lain
Persib Vs Madura United, Bojan Hodak Ungkap Kondisi Pemainnya

Persib Vs Madura United, Bojan Hodak Ungkap Kondisi Pemainnya

Liga Indonesia
Final Liga Europa, Xabi Alonso Tahu Cara Kalahkan Atalanta

Final Liga Europa, Xabi Alonso Tahu Cara Kalahkan Atalanta

Liga Lain
Final Championship Series Liga 1, Duel Pemain Kunci Kedua Tim

Final Championship Series Liga 1, Duel Pemain Kunci Kedua Tim

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke