Waktu itu Marshanda tak tahu bahwa kondisinya bisa jadi merupakan efek dari berhenti mengonsumsi Xanax secara tiba-tiba, sehingga saat konsultasi dengan psikiater untuk pertama kali dia hanya bercerita tentang kehidupannya.
"Gue bilang aja ke psikiater masalah sehari-hari, ngalor ngidul. Gue enggak tahu bahwa yang harus gue share adalah minum Xanax satu tahun dan berhenti mendadak, harusnya ngomong gitu," tutur Marshanda.
"Mungkin kalau ngomong gitu, psikiater ini akan bilang 'kamu mengalami gejala withdrawal dari Benzodiazepin,'" imbuhnya.
Akhirnya dengan semua gejala yang disebutnya mirip, Marshanda didiagnosa mengalami depresi mayor dan bipolar disorder.
"Karena enggak bilang itu muncullah semua gejala-gejala yang memang mirip bipolar. Akhirnya gue dapat diagnosa depresi mayor dan bipolar disorder," ucap Marshanda.
Namun Marshanda tak mau menyesali hal yang sudah terjadi di masa lalu, karena bagaimana pun saat itu dia masih remaja dan tidak tahu tentang banyak hal.
Sampai saat ini Marshanda diketahui masih rutin menjalani konsultasi dan mengonsumi obat untuk gangguan bipolar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.