Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yok Koeswoyo Beberkan Koes Plus Diberi Tugas Penting oleh Bung Karno, tapi Buyar karena Peristiwa G30S 1965

Kompas.com - 11/10/2023, 15:50 WIB
Andika Aditia

Penulis

Ada pun, Pada kurun 1960-1965, Soekarno gencar mengampanyekan untuk merebut Irian (kini Papua) dari Belanda dan menentang pembentukan negara Federasi Malaysia oleh Inggris yang didukung Amerika Serikat.

Baca juga: Sempat Hengkang lalu Balik Lagi ke Koes Plus, Yok Koeswoyo: Tak Terima Saudara Saya Dilempari Sepatu Saat Manggung

Politik konfrontasi yang dilancarkan Presiden Soekarno terhadap Blok Barat yang dianggap ingin menghidupkan Neokolonialisme dan Neoimperialisme turut menyeret seniman dan musisi ke dalamnya.

Menurut pandangan Soekarno, popularitas irama rock n roll seperti yang dimainkan grup musik The Beatles asal Liverpool, Inggris, saat itu adalah wujud dari imperialisme budaya. Bahkan Soekarno mencibir musik ala The Beatles sebagai irama "ngak ngik ngok".

 

Atas hal ini, Presiden Soekarno menerbitkan Surat Penetapan Presiden Nomor 11/1963 KUHP yang melarang musik-musik berbau Barat atau kebarat-baratan dibawakan.

Kemudian pada 14 Maret 1965, Koes Plus diberitakan membawakan tembang The Beatles di sebuah restoran di Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat.

Koes Plus pun sempat dipanggil aparat dan diperiksa akibat menyanyikan lagu-lagu The Beatles. Saat itu mereka berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Akan tetapi, menurut pemberitaan Kompas pada 30 Juni 1965, dalam sebuah pagelaran di wilayah Jati Petamburan, Koes Plus kembali membawakan lagu-lagu The Beatles.

Hal ini lantas membuat Kejaksaan Tinggi/Istimewa Jakarta memanggil dan memeriksa kemudian menahan personel Koes Plus.

Meski dibebaskan, status hukum keempat personel Koes Plus saat itu masih bermasalah.

Baca juga: Kabar Terbaru Yok Koeswoyo, Personel Koes Bersaudara dan Koes Plus yang Tersisa

Koes Plus baru bisa bernapas lega setelah Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta memutuskan mendeponering (mengesampingkan) delik yang menjerat mereka pada 16 Mei 1966. Aparat juga mengembalikan seluruh peralatan musik yang disita dari Koes Plus.

Sebagai informasi, Koes Plus adalah band legendaris yang didirikan pada tahun 1968. Koes Plus sendiri sebelumnya bernama Koes Bersaudara.

Koes Bersaudara sendiri telah berdiri sejak tahun 1958, yang beranggotakan Jon Koeswoyo (Bass), Tonny Koeswoyo (gitar), Nomo Koeswoyo (drum), Yon Koeswoyo (vokal), dan Yok Koeswoyo (vokal).

Beberapa waktu kemudian pada tahun 1964 kakak tertua mereka Jon Koeswoyo yang telah berkeluarga pun mengundurkan diri, sehingga menyisakan empat personel kakak beradik yang dipimpin oleh Tonny Koeswoyo.

Pergantian nama dari Koes Bersaudara menjadi Koes Plus terjadi setelah Nomo Koeswoyo hengkang dan posisinya digantikan oleh Murry sebagai drummer.

Begitu banyak lagu hit dan masih eksis sampai sekarang yang diciptakan Koes Plus. Di antaranya “Kolam Susu,” “Andaikan Kau Datang,” “Bujangan,” “Buat Apa Susah,” “Why Do You Love Me,” dan masih banyak lainnya.

Sementara, saat ini, personel Koes Plus yang masih hidup tinggal lah Yok Koeswoyo.

Jon Koeswoyo telah berpulang pada 2 Desember 2022, Tonny Koeswoyo berpulang pada 27 Maret 1987, Nomo Koeswoyo pada 15 Maret 2023, dan Yon Koeswoyo pada 5 Januari 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com