Soal Dugaan Penipuan Rp 5 Miliar, Mario Teguh: Betul-betul Memalukan

JAKARTA, KOMPAS.com - Motivator Mario Teguh akhirnya muncul ke publik dan membantah soal laporan dugaan penipuan Rp 5 miliar yang dilayangkan oleh pihak Sunyoto beberapa waktu lalu.

Diketahui, Mario Teguh dilaporkan atas bentuk kerja sama produk kecantikan atau skin care.

Di depan media, Mario Teguh menyebut selama ini sabar untuk menghadapi hujatan atas tudingan tersebut.

Baca juga: Kronologi Versi Mario Teguh soal Tuduhan Penipuan Rp 5 Miliar

Namun motivator berusia 67 tahun itu menyebut kasus tersebut memalukan.

“Mohon maaf bahwa seminggu ini harus menikmati kepalsuan, kebohongan, fitnah, drama, bahkan low quality drama, palsu sekali. Betul-betul memalukan,” kata Mario Teguh dalam jumpa pers di kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Sabtu (22/7/2023).

“Apa pun yang terjadi ini betul-betul sebuah fitnah, tidak berdasar, pembolak-balikan fakta,” tambah Mario Teguh.

Baca juga: Pelapor Menangis Saat Sampaikan Pesan ke Mario Teguh

Lebih lanjut, Mario Teguh yang juga didampingi istrinya, Linna Susanto serta hukumnya, Willy, meminta agar masalah ini bisa dibuka dengan sebenar-benarnya.

“Saya memohonkan kepada (kuasa hukum) Pak Willy dan tim untuk betul-betul dengan tegas mengurus ini sampai kapan pun. Taruh di mana dia berada seharusnya, very low quality drama ya ini,” tutur Mario Teguh.

Mario pun merasa bingung lantaran apa yang dituduhkan soal brand ambassador kecantikan.

“Mudah-mudahan Pak Willy dan tim bisa mencegah terjadinya pencurangan atau fitnah seperti ini, bagaimana saya dituduh jadi brand ambassador beauty product,” ungkap Mario Teguh.

Baca juga: Pelapor Jelaskan Kerja Sama dengan Mario Teguh Terkait Dugaan Penipuan Rp 5 Miliar

“Kecerdasan seperti apa menuduhkan kepada saya bahwa saya ini brand ambassador dari sebuah produk skin care. Mohon maaf ya, sesabar-sabarnya saya, saya tidak bisa tenang juga melihat bagaimana perilaku rendah moral seperti ini,” tutup Mario Teguh.

Adapun Mario Teguh dilaporkan atas tudingan penipuan dan penggelapan sebesar Rp 5 miliar oleh Sunyoto Indra Prayitno.

Laporan itu tercatat dengan nomor LP/B/3505/V/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA pada 19 Juni 2023.