Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Versi Mario Teguh soal Tuduhan Penipuan Rp 5 Miliar

Kompas.com - 22/07/2023, 15:58 WIB
Revi C. Rantung,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Motivator Mario Teguh akhirnya angkat bicara mengenai pelaporan dugaan penipuan Rp 5 miliar atas kerja sama produk perawatan kulit yang dilaporkan Sunyoto beberapa waktu lalu.

Didampingi kuasa hukumnya, Willy dan istrinya, Linna Susanto, Mario Teguh menyebut permasalahan itu memalukan baginya.

Bahkan kata motivator berusia 67 tahun itu ada upaya memutarbalikkan fakta.

“Mohon maaf bahwa seminggu ini harus menikmati kepalsuan, kebohongan, fitnah, drama, bahkan low quality drama, palsu sekali. Betul-betul memalukan,” kata Mario Teguh dalam jumpa pers di kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Sabtu (22/7/2023).

Baca juga: Mario Teguh Bantah Lakukan Penipuan Rp 5 Miliar, Pelapor Tantang Debat Terbuka

“Apa pun yang terjadi ini betul-betul sebuah fitnah, tidak berdasar, pembolak-balikan fakta,” tambah Mario Teguh.

Kronologi

Kemudian Linna Susanto membeberkan secara detail tentang kronologi kerja sama antara pihak Mario Teguh dengan Sunyoto.

• Pertemuan di 2018

Linna Susanto mengaku awal pertemuan mereka dengan pihak Sunyoto dan istrinya, Syarah terjadi ketika berada di bandara.

Linna berujar waktu itu banyak yang meminta foto.

Baca juga: Pelapor Menangis Ketika Diperiksa Kasus Dugaan Penipuan Rp 5 Miliar yang Dilakukan Mario Teguh

“Kita mulai dari pertemuan pertama tahun 2018 pada saat itu kami di airport bertemu dua orang yang minta foto fans yang saya tidak ingat karena begitu banyak yang minta foto,” tutur Linna.

• Terima pesan foto di 2021

Kemudian pada 2021, tanpa diduga Linna menerima pesan singkat dari Syarah.

Di sinilah pembicaraan tentang produk skincare mulai dibuka oleh Syarah.

“Kata dia maaf saya bukan bapak, saya ibu, kita pernah bertemu di airport. Kita tergabung dalam whatsapp grup yang sama, jadi saya save nomer ibu,” kata Linna.

“Lalu dia katakan lagi 'saya sudah tidak di Jepang dan mulai berbisnis skincare di Jakarta' itu 2021,” tambah Linna.

Linna mengatakan, pihak Sunyoto sempat mengirimkan skin care yang disebut asli dari Jepang.

“Kemudian dia kirimlah produk-produk, saya telepon bilang terima kasih terus dia bilang 'semua produk kami, skincare, souvenir asli dari Jepang', saya bilang oke terima kasih. Udah enggak ada pembicaraan lain,” tutur Linna.

• Tahun 2022 meminta bertemu

Di tahun 2022 sekitar bulan Maret atau April, Syarah menelpon Linna dan meminta bertemu. Namun hal itu hanya dibalas singkat oleh Linna.

Kemudian di bulan Agustus mereka bertemu dan Linna menyebut pembahasan soal produk kecantikan. Di sini Syarah kembali banyak menceritakan produk kecantikan yang diklaim asli dari Jepang.

“Berkali-kali dia nyatakan itu dari Jepang,” tutur Linna.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com