Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Versi Mario Teguh soal Tuduhan Penipuan Rp 5 Miliar

Kompas.com - 22/07/2023, 15:58 WIB
Revi C. Rantung,
Dian Maharani

Tim Redaksi

• Pertemuan di Bandung untuk kerja sama

Pada tanggal 18 Agustus, Syarah menyambangi Bandung untuk kembali bertemu dengan pihak Mario Teguh yang diwakilkan oleh Linna. Di sana Linna menegaskan pihaknya menjalani kerja sama hanya dengan melakukan pendampingan.

Adapun tugas pendampingan itu terdiri dari 3 poin penting.

“1 brand, logo produk, kedua posting di social media pendampingan pengenalan untuk produk-produk ke masyarakat. Ketiga adalah Network offline yang itu adalah pembuatan web, kita tidak buatkan,” ucap Linna.

Linna berujar bahwa Syarah menanyakan tentang harga yang harus dibayar untuk pendampingan tersebut. Linna lantas memberikan form kosong yang kemudian diisi pihak Sunyoto.

“Saya kasih form itu nilai mereka yang tawarkan, bagaimana cara pembayarannya, kontraknya berapa lama. 5 tahun kontrak mulai dari 18 Agustus 2022 sampai 18 Agustus 2027,” ungkap Linna.

Linna mengakui meminta pembayaran di awal untuk kontrak pendampingan tersebut.

“Hari itu tidak ada pembayarannya, molor. Jadi kalau kita yang minta pembayaran diawal itu benar, dari seluruh pembayaran dia, empat kali pembayaran, termasuk bayar DP telat, dua kali tepat waktu, satu kali lebih awal sehari. Jadi pembayaran tertera setiap tanggal 15 setiap bulannya mulai dari September 2022,” beber Linna.

• Kewajiban dikerjakan

Dari kontrak tersebut, Linna menyebut sudah mengerjakan pendampingannya mulai dari logo hingga font.

“Logo kita buat, tulisan tangan tim kami, font-nya asli sudah dipakai dipenjualan produk mereka bahkan mereka dengan bangga mem-posting semua unboxing,” kata Linna.

• November 2022 ditemukan produk skincare berjamur

Seiring berjalannya waktu, pada 2022, pihak Mario Teguh menemukan produk kecantikan yang tidak layak dijual.

Bahkan produk tersebut berjamur sampai berbusa.

Tanpa basa-basi Mario Teguh yang mengetahui hal itu meminta agar produk tersebut disetop karena bisa membahayakan konsumen.

“Tanpa tedeng aling-aling bapak (Mario Teguh) menuliskan di sini mohon ibu bapak jangan menjual, jangan membagikan, jangan menghadiahkan produk cap beauty skinncare,” ucap Linna.

Pertemuan kembali dilakukan oleh pihak Mario Teguh dan Sunyoto serta Syarah untuk membahas masalah ini.

“Akhirnya mereka bertemu dengan orang penasihat hukum di daerah Menteng, bertemu di periksa ada saksi-saksi dari kita datang ya dia ceritakan banyak sekali yang diduga berjamur. Oke stop penjualan, oke karena ini sifatnya klien dan pengacara kami mundur selanjutnya kami tidak tahu apa yang terjadi,” tutur Linna.

Rupanya usut punya usut, produk yang kecantikan yang diedarkan bukan asli dari Jepang. Dari situ pihak Mario Teguh kaget.

“Nah ternyata di situ disampaikan ditanya sama penasihat hukum mereka, ini dari mana Jepang-nya kok bisa begini. Barulah keluar bukan dari Jepang tapi dari Cibinong, nah,” tutur Linna.

“Padahal boleh dilihat beritanya dari negeri Sakura, makanya saya tanya negeri sakura di mana ya,” tambah Linna.

Tidak hanya sampai di situ, pada Desember 2022, Linna menyebut produk skin care Sunyoto ada yang berbelatung.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com