Anak tertuanya, Kate Barry, kini berprofesi sebagai fotografer.
Anak keduanya, Charlotte Gainsbourg, mengikuti jejaknya menjadi musisi dan aktris serta fashion icon dengan caranya sendiri.
Sementara anak bontot, Lou Doillon, juga menetapkan diri menjadi model dan musisi.
Percaya atau tidak, awal mula nama Jane Birkin bisa masuk Hermes terjadi secara tak sengaja.
Pada tahun 1981, Birkin duduk di sebelah Chief Executive Hermes, Jean-Louis Dumas, di sebuah pesawat dengan tujuan penerbangan Paris-London.
Birkin, yang saat itu sudah memiliki dua anak, mengeluh pada Dumas tentang sulitnya menemukan tas yang tepat untuk seorang ibu.
Dumas lalu mendesain sebuah tas khusus dan menamainya Birkin.
Dilansir Telegraph, Birkin awalnya menerima tas gratis dari Hermes karena telah menggunakan namanya untuk produk mereka.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, Jane Birkin akhirnya menerima pembayaran royalti tahunan yang didonasikan untuk kegiatan amal.
Pada 2012, jumlah royalti yang diterima oleh Barkin mencapai 30.000 poundsterling atau setara dengan Rp 588 juta.
Meski begitu, Birkin tidak selalu melihat dari sisi yang sama dengan merek tersebut.
Pada tahun 2015, ia meminta namanya dicabut dari tas Hermes Croc Birkin setelah PETA melaporkan adanya kekejaman terhadap hewan dalam proses pembuatannya.
Beberapa bulan kemudian, Birkin menghentikan permintaan tersebut setelah sebuah pernyataan dari Hermes menyebut insiden dalam laporan PETA sebagai "ketidakberesan yang terisolasi".
Meski tas Hermes tersebut terinspirasi darinya, Jane Birkin bukan kolektor tas Birkin.
Tak seperti para pencinta mode yang sangat kaya, Birkin adalah seorang wanita yang sederhana.