Lihat Foto Kekey, Richard Lee: Bibirnya Mirip Ya

JAKARTA, KOMPAS.com- Dokter Richard Lee beri respons usai melihat foto Kekey, putri dari Wenny Ariani yang selama dua tahun ini statusnya sebagai anak biologis Rezky Aditya diperjuangkan.

Foto Kekey diperlihatkan oleh Wenny setelah dokter Richard mengaku ingin melihatnya.

"Aku boleh enggak sih lihat foto Kekey?" tanya dokter Richard dikutip dari YouTube dokter Richard Lee.

"Boleh," jawab Wenny sambil memperlihatkan foto Kekey ke dokter Richard.

Baca juga: Disebut Tak Berempati pada Citra Kirana, Wenny Ariani: Saya Punya Pasangan Juga

Setelah melihat foto Kekey, dokter Richard spontan menyebut adanya kemiripan.

"Bibirnya mirip ya," kata Richard.

"Tapi saya itu tidak menuduh seseorang berdasarkan kemiripan," ucap Wenny merespons.

Wenny kemudian mengungkap reaksi Kekey yang kini sudah berusia 11 tahun atas reaksi penolakan-penolakan Rezky Aditya.

"Waktu itu hanya diam," ucap Wenny.

Baca juga: Pihak Wenny Ariani Sebut Rezky Aditya Terancam Pidana jika Tidak Nafkahi Anaknya

"Tapi dengan penolakan-penolakan Rezky yang luar biasa kerasnya, akhirnya dia berpendapat bahwa 'mungkin dia malu kali Mah ngakuin aku,'" lanjutnya menirukan ucapan Kekey.

Kekey merupakan anak kedua Wenny Ariani.

Dari pernikahan pertamanya, Wenny memiliki seorang anak perempuan yang telah duduk di bangku universitas.

Sementara dari pernikahan keduanya, Wenny tak memiliki anak.

Kini dari pernikahan ketiganya, Wenny memiliki anak laki-laki berusia enam tahun.

Untuk informasi, Rezky Aditya adalah ayah kandung atau ayah biologis dari anak yang dilahirkan Wenny Ariani dan mengikat secara hukum.

Kisruh seputar pengakuan status anak antara Rezky Aditya dan Wenny Ariani telah berlangsung lama.

Akhirnya persoalan ini diselesaikan melalui jalur hukum hingga akhirnya Pengadilan Tinggi (PT) Banten mengabulkan gugatan Wenny Ariani yang menyatakan bahwa Rezky Aditya merupakan ayah biologis dari anak perempuannya.

Merasa tak puas dengan putusan Pengadilan Tinggi Banten, Rezky Aditya mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, tetapi akhirnya ditolak.