Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Heboh, Ini Kronologi Sapi Kurban Dewi Perssik Ditolak Pak RT

Kompas.com - 30/06/2023, 22:01 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

Dewi Perssik menyayangkan respons pak RT

Disebutkan Dewi Perssik, pak RT sempat berucap dengan nada tinggi pada asisten, supir dan ART-nya saat mereka menyampaikan niat mengambil sapi.

Bahkan mengatakan bahwa warga di sana tidak membutuhkan daging dari sapi Dewi Perssik.

"Yang membuat saya kecewa, sikap dari pak RT pada ART maupun orang-orang kita," ujar Dewi.

Baca juga: Niat Berkurban Jadi Heboh, Lantas Bagaimana Sapi Dewi Perssik?

Sementara menurut Mulkan, pihaknya memang tidak mau membantu menaikkan sapi ke truk meskipun dibayar Rp 100 juta.

Curhat Dewi Perssik di Instagram

Cerita itu akhirnya viral karena Dewi Perssik mengungkap hal yang dialami karyawannya itu saat sedang live Instagram.

Dewi mengaku, menceritakan hal ini saat live karena ada yang bertanya di kolom komentar soal sapi yang diambil lagi.

Dia juga tidak tahu pasti apakah orang yang bertanya saat itu salah satu warga dari RT di sana atau bukan. Jadi, Dewi saat itu bercerita hanya karena ada orang yang bertanya.

Mediasi

Setelah menjadi ramai dan Dewi menuding pak RT menolak sapi kurbannya, dilakukan mediasi antara Dewi dengan pak RT.

Saat dipertemukan untuk mediasi, suasana memanas dan tidak ada titik temu dari perselisihan Dewi dengan pak RT.

Bahkan Dewi menyayangkan sikap pak RT selama mediasi berlangsung.

"Saya punya niat baik dan saya menyayangkan pak RT kenapa harus bentak-bentak, marah-marah. Saya perempuan," kata Dewi.

"Habis bentak-bentak, dia ketawa-ketawa. Pantes enggak pak RT begitu?" imbuhnya.

Dewi menyadari ada miskomunikasi

Meskipun tak ditemukan titik tengah dari perselisihan itu, Dewi yang bertemu dengan pak RT dan juga ustaz, menyadari bahwa sudah terjadi miskomunikasi antara pak RT dengan ustaz yang dipercayai Dewi untuk membantu menyalurkan daging kurban.

"Di sini ada miss-nya adalah mengenani pak ustaz sama pak RT tidak ada komunikasi, yang saya lihat seperti itu," ujar Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com