Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curahan Hati Rachel Vennya, Sempat Khawatir Didik Anak hingga Kehidupan Berubah Usai Terjerat Kasus Karantina

Kompas.com - 25/04/2023, 09:31 WIB
Cynthia Lova,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

Selain itu, Rachel juga mau mengurus anak-anaknya, mau mendidik, dan menyayangi mereka.

Sehingga ibu dua anak ini merasa dirinya layak mendapatkan pasangan lagi.

“Aku bukan orang yang membangkang sama orangtua. Jadi aku enggak bakal malu-maluin. Jadi aku enggak ngerasa value aku sebagai seorang janda ini jadi turun dan bikin aku jadi kecil hati dan malu dan merasa enggak deserve punya pasangan,” ucap Rachel.

Baca juga: Dibully gara-gara Makeup, Rachel Vennya: Orang Benci dan Bikin Down Enggak Apa-apa

Rachel mengaku ia hanya trauma dengan komitmen pernikahan. Ia khawatir punya ekspektasi tinggi pada komitmen yang dibinanya tersebut.

4. Kehidupannya berubah setelah terjerat kasus pelanggaran karantina kesehatan

Rachel juga bercerita bagaimana ia sempat tidak percaya diri setelah terjerat dalam kasus pelanggaran karantina kesehatan pada akhir 2021.

Padahal kata Rachel, awalnya ia adalah orang yang ambisius. Dia punya tujuan yang harus dicapainya setiap tahun.

Namun, setelah terjerat dalam kasus pelanggaran karantina kesehatan, kehidupannya berubah 180 derajat.

“Sampai akhirnya aku kena kasus sampai satu pun enggak ada yang mau kerja sama aku. Jadi saat di situ tadinya aku punya kerjaan banyak dan punya ambisi-ambisi banyak,” kata Rachel.

Ibu dua anak itu mengatakan, ketika itu dia hanya bisa menghela napas. Namun tak urung, kondisi tersebut menyebabkan dia mengalami stres.

Meski demikian kejadian yang dialaminya itu membuatnya belajar untuk menghargai dan mengapresiasi hal-hal kecil.

5. Banyak warganet yang kerap nyinyir

Sejak saat itu, Rachel tak memungkiri bahwa ada banyak netizen yang kerap berkomentar buruk tentangnya.

Bahkan, beberapa kali komentar netizen itu membuatnya sempat down. Terutama, yang mengomentari tentang anak.

"Ada beberapa hari di mana aku lagi bad days terus enggak sengaja lihat (komentar netizen). Apalagi kadang bisa masif banget ya, bisa hal kayak mungkin lebih ke tentang anak ya. Kadang aku juga jadi ngeraguin diri aku sebagai ibu terutama," ucap Rachel.

"Apakah aku kurang baik jadi ibu? tapi ya balik lagi jadi ibu itu kan tanggung jawab yang sudah aku ambil sejak pertama aku sudah punya anak gitu," lanjut Rachel.

6. Menjadikan diri bernilai

Seiring berjalannya waktu, Rachel tak terlalu memikirkan komentar negatif netizen tentangnya.

Rachel mulai menerima kritikan dan komentar pedas orang-orang itu sebagai loncatan baginya untuk bisa maju. Termasuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Kini ia ingin mencoba hal-hal baru yang membuat dirinya lebih berkembang. Mulai dari mencoba berakting hingga mengembangkan bisnisnya.

"Aku sekarang cuma diam diri dan enggak mencoba menjadi pribadi yang lebih baik lagi, enggak coba menambah value ke diri aku sendiri ya aku bisa stuck aja di situ ya ibaratnya aku bisa ngasih makan kemauan orang-orang itu yang sudah ngerendahin aku. Jadi ya sudah aku maju aja gitu," tutur Rachel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com