JAKARTA, KOMPAS.com - Kakak beradik Rano Karno dan Suti Karno menjadi bintang tamu dalam program Pagi Pagi Ambyar belum lama ini.
Dalam program yang dipandu Dewi Perssik itu, Rano Karno dan Suti Karno menceritakan masa-masa sulit dalam hidupnya.
Sulitnya kehidupan Rano Karno dan Suti Karno saat itu karena profesi ayah mereka, Soekarno M Noer, sebagai salah satu aktor. M Noer adalah aktor hebat dan sudah menang tiga Piala Citra dari empat nominasi.
Baca juga: Hidup Susah Waktu Kecil, Rano Karno: Balada Roti Gambang Itu Nyata
Namun, profesi aktor di era 1960-an hingga 1980-an belum dihargai. Buktinya, honor aktor-aktor hebat saat itu tidak seberapa.
Kompas.com merangkum cerita Suti Karno dan Rano Karno.
Saat masih kecil hingga remaja, Rano Karno dan Suti Karno serta saudara-saudaranya pernah merasakan tinggal di gang sempit di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Bahkan, kata Suti Karno, saat itu selokan menuju gang rumahnya justru lebih lebar dari jalan. Alhasil, saat masih kecil Suti sangat sering kecebur got.
Baca juga: Rano Karno dan Suti Karno Teringat Hidup Sulit, Makan Sepiring Berlima Tinggal di Gang Sempit
“Saya punya kenangan tinggal di gang, dulu mau Lebaran main di depan rumah, gotnya lebih lebar daripada jalanan, kecebur, enggak punya baju lagi, Cuma satu baju Lebarannya,” ucap Suti Karno.
Tak hanya tinggal di gang sempit, Rano Karno dan Suti Karno serta saudara-saudaranya pun sangat jarang makan enak.
Suti Karno dan Rano Karno serta saudara-saudaranya justru lebih sering makan sepiring berlima.
Baca juga: Dulu Teman Duet Rano Karno, Nella Regar Comeback Bernyanyi Setelah 25 Tahun Vakum
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.