Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Ada Personel Ragu Tiket Konser di JIS Terjual, Ahmad Dhani: Ketika Sold Out, Minta Bayaran Gila-gilaan

Kompas.com - 30/03/2023, 07:50 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Musisi Ahmad Dhani ungkap cerita di balik layar suksesnya Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS).

Konser yang digelar Sabtu (6/2/2023) itu ternyata sempat diragukan, bukan oleh orang lain, tapi oleh personel mereka sendiri.

"Sebenarnya cibiran-cibiran tidak hanya datang dari luar kami, tapi dari kami sendiri ada juga yang menganggap 'apa bisa Dewa 19 manggung di stadion?'" kata Dhani dikutip dari YouTube Video Legend.

"Yang mempertanyakan ini dari personel yang ada di panggung Dewa 19 di JIS. Bukan kru, bukan manajemen," imbuhnya.

Baca juga: Ahmad Dhani Akui Alami Ledakan Karya di Usia 50, Juga Dialami Frank Sinatra

Lebih lanjut Dhani mengatakan, keraguan dari personel itu terkait kemungkinan tiket konser Dewa 19 terjual habis.

Tapi nyatanya, tiket sebanyak 65.000 lembar itu terjual habis hanya dalam waktu 15 menit.

"Awalnya orangnya tanya sama manajer kita, 'apa bisa tiketnya laku 65.000?' Ya waktu itu kita enggak yakin juga," kata Dhani sambil tersenyum.

"Tapi kan kita mau itu bisa terjadi. Ada satu personel yang ada di panggung malam itu yang meragukan itu," sambungnya.

Setelah tahu tiket terjual habis dalam waktu 15 menit, Dhani menyebut personel itu langsung meminta tarif yang menurutnya luar biasa tinggi.

Baca juga: Tak Bawa Once dalam Konsernya, Ahmad Dhani: Agak Sulit, Harganya Mahal

"Ketika tiketnya sold out dalam 15 menit, 65.000 tiket sold out dalam 15 menit, tiba-tiba personel itu minta bayaran gila-gilaan," ujar Dhani sambil tertawa.

Tidak itu saja, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi Dhani sebelum personel itu tampil di panggung JIS.

"Saya harus tanda tangan kontrak kepada personel yang ada dalam panggung itu, bahwa saya tidak boleh menyapa tokoh politik, tokoh capres, oke saya tanda tangan," kata Dhani.

"Saya tidak boleh melakukan kegiatan yang bersifat politik, oke saya tanda tangan. Sebenarnya saya kesel juga, kayak gini aja mesti tanda tangan, tapi enggak apa-apa, oke, biar semuanya bisa terjadi konsernya," lanjutnya.

Dhani tak mau mengungkap siapa sosok personel yang dimaksud, dan hanya mengatakan wajar ada manusia bersikap seperti itu.

"Ya begitu lah manusia. Saya enggak mau kasih tahu siapa orangnya, tapi begitu lah manusia, ada yang obyektif, ada yang tidak obyektif," ujar Dhani.

"Ada yang aji mumpung bahasa Jawanya. Enggak perlu dipikir siapa orangnya, yang jelas hal-hal seperti ini memang terjadi," sambungnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com