"Tapi bahasa tubuh Shan berkata 'It’s okay Daddy, i am fine', Shan, Daddy minta maaf yah. Daddy janji mulai sekarang enggak akan ada yang sakitin Shan," tulis Jevier.
Karena putrinya juga, Jevier tak memperpanjang hal ini dan memilih memulangkan pengasuh tersebut.
"Mbaknya sudah Daddy pulangin. Ingin banget penjarain biar kapok karena ini sudah termasuk pidana. Tapi percuma membalas kejahatan dengan kejahatan," tulisnya.
"Malah gajinya tetap kami bayar dan kami suruh pulang. Kami belajar mengampuni karena Shan," sambungnya.
Unggahan Jevier itu mendapat banyak komentar dari netizen yang menyarankan mereka untuk melaporkan pengasuh itu ke polisi sebagai efek jera.
"Sumpah.. jahat banget.. keterlaluan!!! Ka, kalau kakak & keluarga memaafkan enggak apa-apa, tapi hukum tetap berlaku," tulis @liviepaung.
"Laporin biar jera bro!! Proses .. bakal ada anak-anak lainnya yang akan dapet perlakuan yang sama kalau gak dibuat jera," tulis @bratakartasasmita.
"Mengampuni perlu. Tapi tetap harus ada pembelajaran karena dia akan bekerja di tempat lain artinya akan ada perbuatan seperti itu. Kasian anak-anak yang di jagainya. Traumanya pasti ada," tulis @lia26xaverus.
View this post on Instagram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.