Ada satu naskah yang sedang dibuat oleh Remy sebelum dia meninggal dunia.
Baca juga: Kronologi Remy Sylado Meninggal Dunia
Naskah itu berjudul Brower, cerita tentang tentara Belanda dan tentara Jepang pada era penjajahan di Indonesia.
"46 tahun selama saya menjadi istrinya, dia kalau ngetik tidak bisa diganggu. Padahal ada cerita bagus loh. Ceritanya tentang tentara Belanda, judulnya Brower," tutur Emmy Tambajong.
Emmy menyebut, cerita tersebut menjadi relevan dan dekat karena dia dan Remy pernah tinggal di Semarang, latar tempat dalam naskah tersebut.
Pada hari-hari menjelang kematiannya, cerita itu seperti menjadi beban Remy sebagai penulis novel.
Baca juga: Mengenal Hernia, Penyakit yang Diidap Remy Sylado Sebelum Meninggal
"(Naskah itu) belum digarap, setiap kali wartawan ke sini, dia cerita. Kisah itu masih jadi beban dia," tutur Emmy.
"Selama dia sakit, dia membuat catatan-catatan kecil. Jadi walaupun dia stroke, daya ingatnya luar biasa," lanjutnya.
Jenazah Remy Sylado dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022) pukul 11.00 WIB.
Sebelum dimakamkan, keluarga telah menggelar misa requiem, Senin, pukul 19.30 WIB.
Baca juga: Riwayat Penyakit Hernia Remy Sylado Sebelum Meninggal Dunia
Setelah itu, telah dilangsungkan ibadah tutup peti sebelum jenazah Remy Sylado dimakamkan.
Penulis novel Kerudung Merah Kirmizi itu meninggal dunia setelah tiga kali terkena stroke.
Sebelum stroke, Remy Sylado diketahui sakit dalam beberapa bulan terakhir.
Remy sempat dibawa dibawa ke RS Tarakan setelah Anies Baswedan menjenguknya. Remy juga sempat menjalani operasi hernia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.