JAKARTA, KOMPAS.com - Film-film di Indonesia sudah mulai bangkit kembali setelah sempat redup selama dua tahun karena pandemi Covid-19.
Saat ini, semua judul film secara bergantian mengantre untuk ditayangkan di bioskop.
Ada tiga judul film yang dijadwalkan tayang pada Kamis, 17 November 2022, hari ini. Berikut daftarnya:
Uti deng Keke tayang pada 17 November 2022.
Uti deng Keke diperankan oleh Roy Marten, Gary Iskak, Mongol Stres, Lana Victoria, dan beberapa aktor lokal asal Gorontalo seperti Didi Roa, Tanta Lala, hingga bupati Minahasa Utara Joune Ganda.
Baca juga: Review Film Sri Asih, Superhero Perempuan Pertama di Indonesia
Film berlatar tempat di Gorontalo ini mengisahkan tentang persahabatan yang dijalani oleh dua remaja yang masih duduk di bangku SMA.
Dua sahabat tersebut sudah menjalin persahabatan sejak lama. Uniknya mereka memiliki agama dan suku yang berbeda.
Film budaya ini akan mengulas kehidupan remaja di dua daerah berbeda sehingga kaya akan nilai-nilai adat dan kesatuan bangsa.
Selain kaya dengan nilai-nilai budaya, film ini juga sarat akan toleransi beragama yang dapat memberikan pelajaran lebih kepada para penonton.
Baca juga: Film Ashiap Man, Debut Atta Halilintar sebagai Sutradara hingga Nyebur ke Kali Kotor
Sri Asih adalah film superhero wanita Indonesia pertama. Film ini dijadwalkan tayang pada Kamis, 17 November 2022.
Film Sri Asih disutradarai oleh Upi yang menjadi bagian dari Bumilangit Cinematic Universe (BCU) atau Jagat Sinema Bumilangit Jilid 1.
Ada sejumlah artis yang main dalam film Sri Asih, yakni Pevita Pearce, Jefri Nichol, Dimas Anggara, Christine Hakim, Surya Saputra, Reza Rahadian.
Sri Asih berkisah tentang seorang perempuan bernama Alana (Pevita Pearce).
Ia memiliki karakter yang mudah marah hingga membuat orang jengkel terhadapnya.
Baca juga: Iqbaal Ramadhan Hadiri World Premiere Film Glass Onion: A Knives Out Mystery di Los Angeles
Alana diketahui lahir bersamaan dengan latusan gunung berapi yang membuat dirinya berpisah dari kedua orang tuanya.
Alana pun diadopsi oleh ibu tirinya yang kaya raya.
Seiring waktu berjalan, Alana dewasa tumbuh menjadi orang yang sulit mengendalikan emosinya.
Tak hanya itu, kian hari Alana memiliki fisik yang semakin kuat melebihi manusia normal.
Dirinya lalu menyadari bahwa ia bukan manusia normal pada umumnya.
Baca juga: Ketertarikan Reza Rahadian Main Film Sri Asih, Karakter yang Berbeda dan Faktor Upi
Film Pesantren adalah film religi yang menceritakan kehidupan para santri di sebuah pesantren di Cirebon Jawa Barat.
Film Pesantren ini mendapatkan apresiasi saat diputar pertama kali di dalam ajang International Documentary Film Festival di Amsterdam pada penhujung 2019.
Film religi ini disutradarai oleh Shalahuddin Siregar. Sementara, untuk pemerannya adalah para santri yang ada di pesantren di Cirebon.
Film Pesantren bercerita tentang dua guru dan dua santri di Pesantren Kebon Jambu, Cirebon.
Pesantren tersebut diisi oleh sekitar 1.800 santri yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia.
Baca juga: Christine Hakim Minta Syuting Film Sri Asih Ditunda 1 Hari, Ini Alasannya
Apabila kebanyakan pesantren dikelola oleh laki-laki, berbeda dengan pesantren ini yang dipimpin oleh seorang perempuan yang dikenal dengan Ibu Nyai Masriyah Amva.
Sebagai pemimpin pesantren, Ibu Nyai memberikan pengajaran mengenai nilai-nilai agama pada santri dengan pendekatan yang santai.
Metode pembelajaran yang diberikan oleh Ibu Nyai memberikan kenyamanan bagi para santri.
Film ini akan memperlihatkan bagaimana kehidupan para santri di pesantren dengan sudut pandang yang berbeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.