Rahim Cinta Penelope Bebas dari Sel Kanker, tetapi Ditemukan Lagi di Pankreas dan Empedu

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah hampir lima tahun ini pedangdut Cinta Penelope sejak dinyatakan mengidap kanker tuba falopi (saluran telur di rahim).

Kedua tuba falopi Cinta Penelope juga sudah dibuang sehingga ia tidak bisa hamil alami.

Belum lama ini ia sempat menjalani pemeriksaan final untuk kankernya di Singapura.

Rahimnya aman, tetapi kini sel kanker terdeteksi lagi di pankreas dan empedu.

Baca juga: Cara Taha Gokhan Kuatkan Cinta Penelope Setelah Keguguran

"Secara rahim semua negatif, semuanya aman. Tapi ada ditemuin di pankreas sama empedu lagi, kecil," ungkap Cinta Penelope saat menjadi bintang tamu Pagi Pagi Ambyar, dikutip dari kanal YouTube Trans TV Official, Minggu (11/9/2022).

Ketika itu Cinta Penelope sudah memasuki tingkat kanker stadium 3B.

Tingkat keganasan sel kanker yang baru terdeteksi ini cukup tinggi tetapi jumlahnya sedikit.

Perlu tes lebih lanjut untuk mengetahui apakah Cinta Penelope mengalami hal serupa seperti tuba falopinya.

Baca juga: Cinta Penelope Keguguran Setelah Berusaha dengan Program Bayi Tabung

"Sedikit sih. Tapi enggak tahu stadium berapa karena aku harus menjalani PET/CT dulu sama kolonoskopi. Minta doanya aja," ujar Cinta Penelope.

Dari hasil pemeriksaan terbaru juga didapati penyakit autoimun di tubuhnya.

Selama ini ia menjalani pengobatan dengan metode stem cell. Secara awam metode penyembuhan kanker ini berupa penggantian sel yang rusak akibat sel kanker.

Kata Cinta Penelope, sekali stem cell biayanya mencapai Rp 800 juta, belum termasuk biaya perawatan rumah sakit. Sementara ia sudah mengikuti 12 kali stem cell.

Baca juga: 5 Cerita Pernikahan Cinta Penelope, Berjuang Lawan Penyakit sampai Ijab Kabul 3 Bahasa

Sembari berjuang untuk sembuh total dari kanker, Cinta Penelope berikhtiar untuk bisa memiliki anak bersama suaminya, Taha Gokhan Arikan melalui program bayi tabung.

Namun kehamilan pertama dari bayi tabungnya yang lalu gagal karena Cinta Penelope mengalami keguguran saat usia kandungan dua bulan.