Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Meicky Shoreamanis Panggabean
Dosen

Dosen Universitas Pelita Harapan

Hegemoni Industri Sinema Indonesia

Kompas.com - 05/09/2022, 09:06 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sedangkan film Pemberontakan G 30 S PKI mengandung cukup banyak manipulasi sejarah.

Dari luar Indonesia, kita bisa ambil Disney sebagai contoh. Perempuan dalam film-film Disney digambarkan sebagai sosok yang cantik, putih, dan langsing.

Dalam sebuah riset, para gadis imigran Korea yang berusia lima hingga delapan tahun diwawancarai tentang persepsi mereka mengenai perempuan yang ada dalam film Disney.

Ternyata, mereka tertekan menghadapi konstruksi kecantikan Disney dan merasa tidak nyaman akan diri mereka sendiri.

Namun, perlawanan terhadap kemapanan konsep gender bisa kita temui juga dalam film Disney, yaitu Frozen.

Disney tetap menyuguhkan peran gender tradisional, namun di saat yang sama juga menyajikan peran gender yang menjauh dari stereotipe.

Tokoh Anna dan Elsa dalam Frozen merefleksikan post feminisme dan menggugat kemapanan stereotipe tentang gender.

Adapun resistensi dalam industri film di Indonesia terhadap kekuatan hegemonik dan represi pemerintah terjadi pada Oktober 1999.

Saat itu, peraturan perfilman membatasi kesempatan bagi pembuat film baru untuk berkarya. Peraturan-peraturan ini disusun oleh Karyawan Film dan Televisi (KFT), satu-satunya organisasi profesi perfilman pada masa itu.

Negara melarang adanya lebih dari satu organisasi profesi untuk memudahkan pengendalian. Mekanisme sensor sangatlah ketat karena pembuatan film diperlakukan pemerintah sebagai bagian dari pembangunan sosial-politik Indonesia.

Saat itu, tiga belas orang pembuat film Indonesia menandatangani Manifesto Sinema. Gerakan ini didahului oleh salah satu penggagas Manifesto Sinema, Riri Riza, melalui pemutaran Kuldesak pada 1998. Proses pembuatannya ketika itu dianggap ilegal.

Kuldesak menjadi film Indonesia pertama yang kembali tayang di bioskop setelah industri film Nusantara mengalami penurunan produksi selama lebih dari satu dekade.

Jatuhnya Soeharto membuat seniman makin leluasa berkarya, tapi mereka tak langsung bisa melawan karena berkarya perlu kapital serta waktu.

Kondisi distribusi film juga tak serta-merta membaik dengan menangnya rakyat pada 1998. Namun, jalan untuk melawan hegemoni setelah itu tentu relatif lebih lebar dan lancar.

Sineas melawan kemapanan dalam berbagai aspek: Kemapanan politik, konstruksi kecantikan, kekerasan domestik, dan lain-lain.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Film How to Make Millions Before Grandma Dies Tayang 15 Mei 2024 di Bioskop

Film How to Make Millions Before Grandma Dies Tayang 15 Mei 2024 di Bioskop

Film
Prilly Latuconsina Gugup Ikut Olahraga Lari Pertama Kalinya

Prilly Latuconsina Gugup Ikut Olahraga Lari Pertama Kalinya

Seleb
Bahagia Bertemu Penggemar, Lucas Ingin Kembali ke Jakarta dan Janji Berikan Performance yang Lebih Baik

Bahagia Bertemu Penggemar, Lucas Ingin Kembali ke Jakarta dan Janji Berikan Performance yang Lebih Baik

K-Wave
Ryu Joon Yeol Akhirnya Angkat Bicara soal Kontroversinya dengan Hyeri dan Han So Hee

Ryu Joon Yeol Akhirnya Angkat Bicara soal Kontroversinya dengan Hyeri dan Han So Hee

K-Wave
Pertama Kali Ikut Olahraga Lari, Prilly Latuconsina Turunkan Berat Badan hingga 8 Kilogram

Pertama Kali Ikut Olahraga Lari, Prilly Latuconsina Turunkan Berat Badan hingga 8 Kilogram

Seleb
Sengaja Kalah Games di Fancon Jakarta, Lucas Ketagihan Dance Bareng Penggemar

Sengaja Kalah Games di Fancon Jakarta, Lucas Ketagihan Dance Bareng Penggemar

K-Wave
Lucas Eks NCT Beberkan Makanan Indonesia Kesukaannya, Mulai dari Piscok hingga Nasi Padang

Lucas Eks NCT Beberkan Makanan Indonesia Kesukaannya, Mulai dari Piscok hingga Nasi Padang

K-Wave
Kata Sutradara Anggy Umbara soal Kontroversi Film Vina: Sebelum 7 Hari

Kata Sutradara Anggy Umbara soal Kontroversi Film Vina: Sebelum 7 Hari

Film
Awali Fancon di Jakarta, Lucas Eks NCT Sapa Penggemar Pakai Bahasa Indonesia

Awali Fancon di Jakarta, Lucas Eks NCT Sapa Penggemar Pakai Bahasa Indonesia

K-Wave
Beri Ucapan Selamat untuk Rizky Febian dan Mahalini, Marion Jola: Bucin For The Win

Beri Ucapan Selamat untuk Rizky Febian dan Mahalini, Marion Jola: Bucin For The Win

Seleb
Epy Kusnandar Ditangkap Kasus Narkoba, Istri: Maki-makilah Kami Sesuka Hati Kalian Sampai Puas

Epy Kusnandar Ditangkap Kasus Narkoba, Istri: Maki-makilah Kami Sesuka Hati Kalian Sampai Puas

Seleb
Cerita di Balik Cincin Pernikahan Mahalini dan Rizky Febian

Cerita di Balik Cincin Pernikahan Mahalini dan Rizky Febian

Seleb
Natasha Rizky Akui Banyak tolak Tawaran Main Film dan Sinetron

Natasha Rizky Akui Banyak tolak Tawaran Main Film dan Sinetron

Seleb
Leon Dozan Ungkap Kronologi Betharia Sonata Terserang Stroke Saat Acara Ultah Nia Daniaty

Leon Dozan Ungkap Kronologi Betharia Sonata Terserang Stroke Saat Acara Ultah Nia Daniaty

Seleb
Resepsi Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, Ada Jokowi hingga Para Jebolan Indonesian Idol

Resepsi Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, Ada Jokowi hingga Para Jebolan Indonesian Idol

Musik
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com