Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Film Pengabdi Setan 2: Communion, Alur Cerita Bolong yang Mencekam

Kompas.com - 03/08/2022, 07:01 WIB
Baharudin Al Farisi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

Penonton dapat merasakan kualitas suara di level tinggi dan jarang ditemui di film horor lokal sejauh ini.

Baca juga: Jelang Pengabdi Setan 2 Tayang, Joko Anwar Cerita Tara Basro Kabur Saat Nonton Film Horor

Oleh karena itu, penonton dapat mendengarkan setiap sumber suara meski saat para pemain sedang berdialog.

Bahkan, ketika teror horor yang tidak ada hentinya tengah muncul.

Sayangnya, Joko Anwar tidak menampilkan terlalu banyak sosok Ibu di depan kamera pada sekuel ini.

Walau begitu, ia memiliki makna tersirat di dalamnya apabila penonton menyaksikan setiap detail dan itu membuat jantung berdebar hebat.

Untuk akting para pemain sudah tidak perlu diragukan lagi. Mereka menampilkan secara maksimal untuk karakter masing-masing.

Meski Nazifa Fatia Rani (berperan sebagai Wina) baru pertama kali terlibat dalam proyek layar lebar, akting perempuan berusia 12 tahun tersebut layaknya aktris senior.

Baca juga: Ditanya Target Penonton Film Pengabdi Setan 2, Joko Anwar: Tak Pernah Target Angka

Namun, ada sedikit celah di Pengabdi Setan 2: Communion, yakni alur cerita yang berlubang dan menggantung.

Tidak sedikit adegan yang tidak dijelaskan secara rinci mengapa hal tersebut terjadi. Walaupun, itu memang ciri khas dari Joko Anwar.

Namun, Pengabdi Setan 2 ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang keinginan atau pesan apa yang hendak disampaikan Joko Anwar.

Oleh karena itu, dibanding sekuelnya, Pengabdi Setan pertama lebih bisa dinikmati dari sisi alur ceritanya.

Terlepas dari itu, penonton tentu masih dapat menikmati kengerian, suasana mencekam, dan jantung seperti naik rollercoaster selama film diputar.

Tagline "Teror Ibu Sepanjang Masa" benar-benar terjadi untuk Pengabdi Setan 2: Communion.

Baca juga: Joko Anwar Sebut Ada 400 Shoot CGI di Pengabdi Setan 2: Communion

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com