Film Pesantren Siap Tayang, Lola Amaria Bantu Distribusikan Penayangan Filmnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Pesantren karya sutradara Shalahudin Siregar siap tayang di bioskop pada 4 Agustus 2022 mendatang.

Film yang mengambil cerita kehidupan pesantren di Pondok Kebon Jambu Al Islamy ini juga akan tayang dalam jumlah layar yang terbatas.

Artis peran Lola Amaria selaku pemilik distributor film mengaku senang membantu menyebarkan film karya sutradara Shalahudin Siregar.

Baca juga: Film Pesantren Disambut Antusias Para Santri

Meski ia sendiri tak terlibat langsung dalam pembuatan film dokumenter ini.

“Film Pesantren ini awalnya dirilis pada 2019 dan dipertontonkan secara langsung di Amsterdam, Belanda, dalam ajang International Documentary Festival Amsterdam. Saya membawa keliling film ini 10 pesantren,” kata Lola Amaria dalam jumpa pers di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan baru-baru ini.

“Awalnya dirilis di Belanda, lalu 2020 seharusnya dirilis tapi pandemi jadi ketahan dan baru naik ke bioskop 4 Agustus mendatang dengan layar terbatas," tambah Lola.

Lebih lanjut, Lola menyebut bahwa isu dalam film Pesantren patut untuk diketahui banyak orang.

Baca juga: Selama Ramadhan, Film Pesantren Roadshow ke 10 Pesantren di Pulau Jawa

“Saya saat itu bilang kalau film ini harus naik sebagai perspektif bahwa pesantren dan Islam itu berkembang dengan sangat baik,” ungkap Lola.

"Kalau ditanyakan apa ini mewakili citra pesantren di Indonesia, tidak hanya cerita satu pesantren yang bisa mewakili gambaran pesantren di Indonesia, tapi gambaran umum tentang perempuan dalam Islam," tutur sutradara Shalahudin Siregar.

Mengenai penayangan film Pesantren ini, Lola memang tak banyak berharap mengenai penjualan tiketnya.

“Saya belajar ilmu barokah dari film ini, karena itu saya tidak berharap tentang pendapatan dari penjualan tiket, tapi barokahnya. Meski sedikit yang nonton tapi kalau berdampak besar itu barokah,” ungkap Lola.

Sebagai informasi, Film Pesantren diproduksi oleh Negeri Films pada 2015, kemudian distribusinya dilakukan oleh Lola Amaria Productions.

Film ini membuka pandangan tentang bagaimana kehidupan dua santri dan guru muda di Pondok Pesantren terbesar dengan 2.000 santri di Kebon Jambu Al Islamy, Cirebon, Jawa Barat.