Sutradara Muhadkly Acho Sebut Ghost Writer 2 Bukan Film Horor, Kenapa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Muhadkly Acho menyebut film Ghost Writer 2 tak sepenuhnya berfokus pada horor.

Di mata Acho, porsi horor dalam film tersebut hanya berfungsi menggerakkan narasi.

"Konsep Ghost Writer ini kan sebenarnya bukan buat horor yang membuat penonton takut. Horor ini fungsinya menggerakan narasi. Bukan horor tujuan akhir kita, bukan menakut-nakuti sampai penonton terkencing-kencing," kata Acho dalam wawancara eksklusif bersama Kompas.com, Selasa (19/7/2022).

Ada beberapa nilai yang menurut Acho bisa diperoleh dari film Ghost Writer 2.

Baca juga: Muhadkly Acho Rasakan Beban Berat Saat Garap Ghost Writer 2

"Sehingga apa yang ada di balik film itu sendiri, ada kekeluargaan, persahabatan, hubungan kakak dan adik. Itu yang membuat film dekat dengan kita. Cuma digerakan dengan tokoh-tokoh yang beda alam," ungkap Acho.

Sutradara film Gara Gara Warisan itu mengatakan, Ghost Writer 2 adalah upaya menyajikan genre horor yang berbeda dari film-film sebelumnya.

"Kita buat yang beda semoga yang beda ini bisa membuat orang menikmati alternatif tontonan horor," lanjut Acho.

Sebagai informasi, film Ghost Writer 2 secara umum melanjutkan cerita kesuksesan tokoh Naya yang diperankan Tatjana Saphira sebagai penulis novel.

Baca juga: Tantangan Tatjana Saphira Bermain dalam Film Ghost Writer 2

Sayangnya, Naya justru dicap sebagai dukun dibanding penulis.

Berbeda dengan film pertamanya, Ghost Writer 2 juga mengangkat isu kekerasan terhadap perempuan hingga human trafficking.

Isu tersebut dapat menambah kebaruan cerita dan unsur dramatik dalam film yang diproduksi oleh Starvision Plus itu.

Kisah lengkap petualangan Naya akan hadir lewat film Ghost Writer 2 di bioskop pada 21 Juli 2022 mendatang.