JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kematian artis Thailand, Tangmo Nida memasuki perkembangan terbaru.
Polisi mengungkapkan penyebab kematian artis yang ditemukan tenggelam di Sungai Chao Phraya akhir Februari lalu itu.
Serta ada enam terdakwa yang ditetapkan polisi.
Usai pengumuman terbaru kasus ini, manajer Tangmo, Idsarin Juthasuksawat (Gatick) dan teman Tangmo, Wisapat Manomairat (Sand) mengunggah foto yang lalu dikritik warganet.
Konferensi pers digelar pada Selasa (26/4/2022) di markas besar Kepolisian Provinsi Daerah 1 di Bangkok.
Baca juga: Unggah Foto Tersenyum Usai Pengumuman Kasus Tangmo Nida, Sand dan Gatick Tuai Kritik
Kepala polisi Letnan Jenderal Jiraphat Phumphichit mengumumkan bahwa polisi telah mengesampingkan kecurigaan terjadi pembunuhan dalam kematian Tangmo Nida.
Mereka secara ambigu menyimpulkan bahwa kematian Tangmo disebabkan oleh "kecerobohan" seseorang di atas kapal.
"Tangmo tidak jatuh ke sungai karena kecerobohannya sendiri, tetapi ada seseorang yang kecerobohannya menyebabkan kematiannya," kata Jiraphat.
Polisi tidak mengidentifikasi tersangka yang bersalah. Dengan kata lain, kematian ini karena kecelakaan.
Polisi mendakwa lima teman artis bernama asli Nida Patcharaveerapongyang itu, yang ada di perahu dan seorang pria yang diduga melatih mereka.
Baca juga: Daftar 6 Orang Terdakwa Kasus Kematian Tangmo Nida
Keenam orang itu didakwa dengan berbagai pelanggaran, termasuk kecerobohan yang menyebabkan kematian, berbohong kepada polisi, dan menyembunyikan bukti.
mengumumkan dakwaan terhadap 6 tersangka dan menyajikan ringkasan penyelidikan mereka, menyatakan mengakhiri kasus ini.
Polisi berujar, hanya Sand sebagai tersangka yang menuturkan bahwa Tangmo telah pergi ke bagian belakang perahu untuk buang air kecil.
Tersangka lainnya tidak menyebutkannya kesaksian demikian.
Namun polisi tidak menyebut apakah klaim Sand benar atau salah, serta tidak pula menuduhnya memberikan pernyataan palsu.