Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta di Balik Pembuatan Film Ngeri Ngeri Sedap

Kompas.com - 21/04/2022, 10:17 WIB
Cynthia Lova,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Film drama keluarga Ngeri Ngeri Sedap akan tayang pada 2 Juni 2022.

Film garapan Bene Dion Rajagukguk ini mengisahkan tentang satu keluarga batak dengan empat anaknya yang merantau.

Empat anak di keluarga ini berkonflik dengan ayahnya yang memiliki sifat keras.

Hingga akhirnya, empat orang anak diminta pulang ke kampung halaman dan terjadi lah konflik dalam film tersebut.

Film ini diperankan oleh Arswendi Beningswara, Tika Panggabean, Indra Jegel, Boris Bokir, dan Gita Bhebita.

Baca juga: Sinopsis Ngeri-ngeri Sedap, Angkat Kisah Keluarga Batak

Kompas.com merangkum fakta menarik di balik film Ngeri Ngeri Sedap.

1. Ide cerita Ngeri Ngeri Sedap

Bene Dion mengatakan, memilih cerita dengan latar belakang keluarga Batak karena ia merasa iri dengan Ernest Prakasa yang bisa mengangkat latar belakang personalnya menjadi sebuah film.

Hingga akhirnya, muncul ide untuk membuat latar belakang cerita film Ngeri Ngeri Sedap ini dengan keluarga batak.

“Ngerasa kayak ketika nonton film Cek Toko Sebelah iri banget gitu. Ketika Ko Ernest bisa membuat background film dari diri dia yang sangat personal kan banyak orang yang happy. Banyak orang China atau Tionghoa happy banget nontonnya," kata Bene Dion dalam jumpa pers virtual, Rabu (20/4/2022).

"Terus, aku berpikir kayak bagus deh bikim film backrgound batak. Jadi biar orang batak yang nonton itu happy," lanjut Bene.

Baca juga: Ide Film Ngeri-Ngeri Sedap Lahir karena Bene Dion Iri Ernest Prakasa

2. Ingin seluruh cast dinilai sebagai aktor

Bene Dion mengatakan, walau di Ngeri-Ngeri Sedap sebagian besar pemainnya adalah komika, ia memastikan ceritanya tetap tentang drama keluarga.

Ia ingin para pemain di Ngeri Ngeri Sedap ini dinilai sebagai aktor, bukan komedian.

"Ada juga concern bahwa stand up comedian terkenal karakternya itu hanya yang lucu-lucunya, istilahnya bagian ngelawak," kata Bene Dion.

"Ketika ide untuk memainkan peran ini muncul, aku udah berpikir bahwa empat komedian ini harus dijadikan aktor. Jadi mereka bermain enggak lagi sebagai stand up comedian,” lanjut Bene Dion.

Baca juga: Segera Tayang di Bioskop, Ngeri Ngeri Sedap Bercerita tentang Satu Keluarga Batak yang Merantau

3. Soal karakter pemain

Berperan sebagai Sahat, Indra Jegel seperti memerankan dirinya di dunia nyata.

Seperti di film, Indra Jegel juga anak bungsu di keluarganya, yang pendapatnya kadang kala tak dihiraukan.

Namun, Sahat sangat dekat dengan bapak ibunya serta kakaknya. Sementara, ia tak dekat dengan dua abangnya.

Boris juga merasa cerita dalam film ini sangat related. Ia juga kerap menemui karakter anak sulung Batak di kehidupan sehari-hari.

Sementara, Arswendi karakternya yang keras sebagai Pak Domu sangat berbeda jauh dengan karakternya di dunia nyata.

"Saya sendiri sebagai bapak memang demokratis. Ini beda, dia (Pak Domu) enggak boleh demokratis. Dan dia harus punya istri yang patuh," kata Arswendi.

Tika Panggabean justru melihat sosok Mak Domu seperti ibunya.

Baca juga: Jadi Anak Bungsu di Ngeri Ngeri Sedap, Indra Jegel Merasa Perankan Diri Sendiri

4. Tantangan para cast

Para pemain menceritakan tantangannya main dalam film Ngeri Ngeri Sedap.

Para pemain merasa tantangan terbesarnya karena mereka harus main dengan genre drama.

Sementara, para pemain dalam film tersebut rata-rata komika. Sehingga kadang kala sulit menahan tawa ketika masuk set.

Bahkan, saat sedang take adegan sedih, para pemain beberapa kali tidak kuat menahan tawa.

Sampai-sampai Bene Dion menyiapkan pecut untuk memastikan para pemainnya tidak lagi ketawa saat syuting.

Baca juga: Boris Bokir Alami Pendarahan di Usus Saat Syuting Film Ngeri-Ngeri Sedap

"Kita kan biasanya kalau dikasih script gitu, 'ini line-nya, tolong dilucuin'. Nah, ternyata pas dibaca ini mana lucunya,” kata Indra Jegel.

"Apa emang nanti baru di set ya komedinya? Taunya tidak boleh sama sekali. Tidak ada komedi sama sekali," ujar Boris Bokir menimpali.

5. Cobaan saat syuting

Di tengah keseruan syuting ternyata di balik itu semua para kru dan cast diberi cobaan.

Pasalnya, di tengah syuting, Boris Bokir sempat mengalami pendarahan di bagian usus. Akibatnya, ia kekurangan darah.

Oleh karena kondisi tersebut, wajahnya terlihat sangat pucat dan lemas.

Hingga akhirnya, Boris Bokir dilarikan ke rumah sakit.

Walau sempat kesulitan mencari darah karena keterbatasan persediaan di PMI, tetapi pada akhirnya Boris mendapatkannya.

Baca juga: Main Film Ngeri Ngeri Sedap, Arswendi Nasution Jadi Bapak yang Pegang Teguh Adat Batak

Gita Bhebita pun sakit di tengah-tengah syuting. Ia mengalami sakit di bagian pencernaannya.

Namun, setelah beberapa hari istirahat, akhirnya para pemain fit dan syuting kembali.

6. Tampilkan keindahan Danau Toba

Latar tempat syuting Ngeri-Ngeri Sedap 90 persen di Balige dan Danau Toba. Lalu, 10 persennya di Jakarta.

Sementara itu, ada pula Bukit Holbung yang mereka perkenalkan juga dalam film ini.

"Set apa yang kira-kira sangat indah, tapi orang-orang belum tahu. Jadi pemilihan set-nya memang berniat untuk memajukan pariwisata di sana,” tutur Bene Dion.

Penasaran dengan cerita di film Ngeri Ngeri Sedap? Saksikan di bioskop pada 2 Juni 2022.

Baca juga: Segera Tayang di Bioskop, Ngeri Ngeri Sedap Bercerita tentang Satu Keluarga Batak yang Merantau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com