Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Chris Ryan Jadi Korban Robot Trading, Rugi Ratusan Juga dan Lapor ke Polisi

Kompas.com - 10/04/2022, 09:21 WIB
Firda Janati,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Chris Ryan menjadi salah satu dari banyaknya korban penipuan berkedok investasi lewat robot trading Fahrenheit.

Kerugian yang dialami Chris Ryan bukan hanya berupa materi, tetapi juga mengguncang mentalnya.

Dalam tayangan YouTube PANTENGIN TV, Chris Ryan menceritakan bagaimana cara kerja investasi robot tersebut menipu para investor hanya dalam waktu singkat.

Berikut rangkumannya.

Rugi ratusan juta

Chris Ryan mengatakan, dia menyimpan dana sebanyak 5.000 dollar AS atau Rp 82,5 juta termasuk biaya robot trading.

Adapun total kerugian dia dan timnya yang mengikuti investasi tersebut mencapai Rp 30 miliar.

Baca juga: Artis Chris Ryan Mengaku Jadi Korban Robot Trading Fahrenheit, Rugi hingga Rp 30 Miliar

Chris menyebut banyak korban yang mengalami kerugian lebih besar dari dirinya gara-gara robot trading.

"Teman gue dari punya Rp 10 miliar, digadaikan rumahnya, gadaikan mobilnya, masukin ke robot trading, dan sekarang WD-nya enggak jelas, sisa duitnya tinggal Rp 300 juta di rekening, cicilannya Rp 80 juta lebih," ucap Chris Ryan.

Selain itu, ada seorang teman Chris Ryan yang menggunakan uang tabungannya selama 10 tahun yang seharusnya untuk membeli rumah, malah digunakan untuk biaya pendidikan ke robot trading.

Untung dan rugi

Chris memahami bahwa mendapatkan keuntungan atau profit saat melakukan investasi adalah hal yang wajar.

Dalam trading, lanjut Chris, selalu ada dua kemungkinan yaitu untung dan rugi.

Akan tetapi, kerugian bisa diminimalisasi dengan manajemen risiko dan itu berbeda dengan robot trading yang sengaja membuat para investor rugi secara serentak.

Baca juga: Chris Ryan Korban Robot Trading Di-bully Usai Laporkan CEO Fahrenheit: Kalau Cuan Diam, Rugi Koar-koar

"Trading itu risikonya sama besar, kalau mau trading harus siap profit, harus siap loss, itu benar gue setuju. Tapi trading itu dengan manajemen risiko, enggak cuma 1,5 jam langsung disikat semua duit lo dan trading yang benar itu kita bisa WD (withdrawal) kapanpun kita mau," tuturnya.

Karena itu Chris melaporkan CEO Fahrenheit ke polisi karena merasa telah ditipu.

Cara kerja robot trading menipu investor

Menjadi salah satu dari banyaknya korban Fahrenheit, Chris tahu betul bagaimana robot trading itu menipu para investor.

Dia menyaksikan sendiri kejahatan robot trading dalam waktu 90 menit saat aplikasi itu melakukan margin call pada 197 orang secara bersamaan.

Margin call (MC) adalah pemberitahuan broker investasi pada investor agar menambah modal.

"Mereka melakukan 60 open posisi yang di mana setiap open posisi dibuat loss. Jadi seakan-seakan dibuat market kita loss, kita kehilangan modal kita," ucap Chris.

Baca juga: Rugi Rp 82,5 Juta, Chris Ryan Bongkar Kekejaman Robot Trading Fahrenheit

Guncang kondisi mental

Chris tidak menyangka bisa terjebak skema ponzi lewat robot trading Fahrenheit karena sebelum bergabung, dia telah melakukan observasi terkait robot itu.

Kerugian yang dialami Chris Ryan bukan hanya berupa materi, tetapi juga mengguncang mentalnya.

"Gue belum pernah kena ponzi, begitu gue sekarang kena ponzi, kena mentalnya sampai fundamental," ujar Chris.

Laporkan CEO

Saat mengalami loss, Chris langsung mengadu pada "upline" atau "leader" yang menaunginya di robot trading itu.

Beruntung, orang-orang di atasnya sangat responsif sehingga mereka sepakat untuk bekerja sama melaporkan CEO Fahrenheit, Hendry Susanto ke polisi.

Dari 197 orang yang merugi di grup tersebut, sebanyak 97 orang maju menuntut pertanggungjawaban.

Hendry Susanto ditangkap di Jakarta pada Selasa (22/3/2022).

Tiga pelaku lain yang bertugas jadi admin, pengajak, serta pengelola website Fahrenheit juga ditangkap polisi di bulan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com