Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Permintaan Maaf Quweenjojo Ramai Disebut Mirip Film Penyalin Cahaya, Kenapa?

Kompas.com - 12/02/2022, 14:35 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Permintaan maaf Hafsyarina Sufa Rebowo atau Syerin ramai disebut mirip dengan salah satu adegan dalam film Penyalin Cahaya.

Syerin merupakan pemilik akun @quweenjojo yang beberapa waktu lalu buat twit menghebohkan.

Dalam akun Twitter-nya beberapa waktu lalu, Syerin mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Gofar Hilman.

Kini Syerin kembali muncul dengan video permintaan maaf dan menjelaskan kejadian saat itu.

"Saya, Hafsyarina Sufa Rebowo atau Syerin ingin meminta maaf kepada Gofar Hilman, keluarga besar Gofar Hilman, dan masyarakat luas atas unggahan saya tanggal 8 juni 2021 di akun Twitter @quweenjojo, yang menuduh Abdul Gofar Hilman telah melakukan pelecehan seksual terhadap saya," tulisnya di akun Twitter @quweenjojo.

Baca juga: Unggah Video Klarifikasi soal Gofar Hilman, Quweenjojo: Tak Ada Paksaan dari Pihak Manapun

Di video berdurasi hampir 2 menit itu Syerin mengungkap alasannya menulis twit yang akhirnya ramai.

"Pada 8 Juni 2021, kenapa saya men-twit hal seperti itu, karena ada pancingan atau trigger dari cerita-cerita pelecehan seksual lainnya," kata Syerin di akun @quweenjojo.

"Ada delusi atau dorongan internal yang imajinatif dalam diri saya untuk menceritakan hal tersebut ke publik," lanjutnya.

Melalui video tersebut, Syerin yang tampak didampingi kedua orang tuanya mengaku hanya dirangkul oleh Gofar, di mana kondisi Syerin saat itu sedang mabuk.

Belum sehari video tersebut diunggah, netizen justru merasa diingatkan pada salah satu adegan dalam film Penyalin Cahaya.

Baca juga: Pernah Alami Kekerasan Seksual, Shenina Cinnamon Wakili Suara Penyintas Lewat Film Penyalin Cahaya

Penyalin Cahaya merupakan film garapan sutradara Wregas Bhanuteja yang bercerita tentang seorang perempuan bernama Suryani atau Sur (Shenina Cinnamon) yang fotonya saat mabuk beredar luas.

Kejadian yang mengubah hidupnya itu terjadi ketika dia menghadiri pesta yang digelar grup teater kampusnya.

Namun dia bangun keesokan harinya tanpa bisa mengingat apapun yang terjadi di pesta tersebut.

Di tengah perjuangannya mencari pelaku, yang mengarah pada Rama (Giulio Parengkuan), semua justru balik menyerang Sur karena Rama merupakan anak dari keluarga berada.

Sur justru meminta maaf telah menuduh Rama sebagai pelaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com