Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angga Dwimas Sasongko Tak Sangka Adegan Perbudakan dalam Ben & Jody Terjadi di Dunia Nyata

Kompas.com - 25/01/2022, 21:25 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Angga Dwimas Sasongko tak menyangka adegan perbudakan di dalam film Ben & Jody terjadi di dunia nyata.

Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin-Angin, diduga melakukan perbudakan setelah ditemukan memiliki kerangkeng di rumahnya.

Angga Dwimas Sasongko menulis adegan perbudakan dan kerja paksa di hutan sawit dalam film Ben & Jody.

Baca juga: Hanung Bramantyo Kecam Kerangkeng di Rumah Bupati Nonaktif Langkat

"Saya menulis cerita di film Ben & Jody, ada manusia-manusia dikerangkeng dan kerja paksa babat hutan untuk buka lahan sawit. Membayangkan dan mengadegankannya saja perih sekali," tulis Angga seperti dikutip Kompas.com dari Twitter-nya, Selasa (25/1/2022).

Hati Angga Dwimas Sasongko semakin tersakiti setelah melihat fantasi yang ada di dalam pikirannya selama ini ternyata nyata.

"Hari ini saya baca berita, hal itu terjadi di dunia nyata dan dilakukan struktur kekuasaan," tulisnya.

Baca juga: Kata Ernest Prakasa soal Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat: Andai Ini Hanya Adegan Film

Film Ben & Jody sendiri merupakan khayalan dari sutradara Angga Dwimas Sasongko.

Jika dalam dua film sebelumnya dynamic duo Chicco Jerikho dan Rio Dewanto membicarakan kopi, film kali ini sangat berbeda.

Cerita filmnya dikembangkan dan membahas konflik agraria serta mengusung genre action.

Baca juga: Ide Cerita Ben & Jody Dituding Menjiplak, Angga Sasongko Bereaksi

Sebagai informasi, Bupati Langkat nonaktif yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Terbit Rencana Perangin-Angin, diduga melakukan kejahatan lain berupa perbudakan terhadap puluhan manusia.

Dugaan itu diungkap Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat, Migrant Care, yang menerima laporan adanya kerangkeng manusia serupa penjara (dengan besi dan gembok) di dalam rumah bupati tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com