Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Selamat untuk Film Kadet 1947

Kompas.com - 28/11/2021, 16:48 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Editor Kistyarini

HARI Kamis 25 November 2021, saya diajak anak saya untuk nonton gala premiere film Kadet 1947 di bilangan Senayan.

Film Kadet 1947 adalah kisah heroik para kadet AURI pada tanggal 29 Juli 1947. Kisah para Kadet yang menyerang kubu kedudukan Belanda di Semarang, Salatiga dan Ambarwa dengan menggunakan pesawat terbang peninggalan Jepang yang disiapkan secara mandiri.

Kisah heroik dan patriotik tentang keberanian anak anak muda yang menyiapkan pesawat terbang dan menerbangkannya “hanya” dengan modal seadanya saja.

Tanpa memiliki bengkel pesawat yang memadai para teknisi dengan gagah berani menyiapkan pesawat yang ditinggalkan Jepang untuk dapat diterbangkan kembali.

Demikian pula para Pilot Muda yang masih bertatus sebagai kadet telah “nekat” menerbangkan pesawat terbang itu di pagi buta yang masih gelap gulita dibantu rekan rekannya yang menyiapkan “senjata” untuk menyerang Belanda.

Mereka terdiri dari Kadet Moeljono dan Dulrachman dengan pesawat Guntei, Soetardjo Sigit dan Soetardjo dengan pesawat Churen serta Kadet Soeharnoko Harbani dengan Kaput menggunakan pesawat Churen.

Kisah penuh kepahlawanan yang telah menjadi acara ritual setiap tahun diperingati oleh keluarga besar Angkatan Udara, diangkat untuk pertama kalinya kepentas layar lebar bioskop untuk konsumsi umum.

Sahabat sekolah anak saya, Erik dan Iwan beserta teman-teman berinisiatif membuat film Kadet 1947. Film yang di produksi atas kerja bersama Temata Studios, Legacy Pictures, Screenplay Films dan Angkatan Udara.

Film Kadet 1947, yang muncul di permukaan menjelang akhir tahun 2021 ini, terasa menjadi istimewa karena tiga hal penting.

Yang pertama, apabila membicarakan Angkatan Udara di pentas film, selama ini yang tertanam di memori banyak orang adalah tentang keterlibatan Angkatan Udara dalam tragedi pemberontakan G-30 S PKI.

Berikutnya yang ke dua adalah film yang sangat sarat makna tentang pesan pesan mengenai kepahlawanan dan patriotisme dalam mempertahankan kemerdekaan muncul ditengah meredupnya rasa kesadaran sebagai warga negara sebuah bangsa yang bermartabat.

Minimal tentang hal ini dapat tecermin dari peristiwa dilarangnya mengibarkan bendera merah putih saat Indonesia sukses meraih Thomas Cup.

Di sisi lainnya adalah tentang bagaimana tidak beradabnya mereka yang telah menyebabkan Maskapai Penerbangan Garuda kebanggaan bangsa yang telah susah payah dibangun kemudian di “jarah” habis habisan tanpa rasa malu sedikitpun.

Yang ketiga adalah film tentang operasi udara ini muncul kepermukaan ditengah lenyapnya visi kedirgantaraan Indonesia.

Sejak tahun 1950-an, ketika Indonesia sebagai sebuah negara berbentuk kepulauan belum memiliki Dewan Kelautan, namun telah memiliki Dewan Penerbangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com