Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madani International Film Festival Usung Tema Light: Sufism and Humor

Kompas.com - 26/11/2021, 16:43 WIB
Ady Prawira Riandi,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun keempat penyelenggaraan Madani International Film Festival akan digelar mulai 27 November hingga 4 Desember 2021.

Ini menjadi pergelaran kedua bagi Madani di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Pada penyelenggaraan kali ini, Madani International Film Festival mengusung tema Light: Sufism and Humor.

Madani International Film Festival ingin mengajak pencinta film untuk melihat cahaya dan hal-hal yang jenaka.

"Tema kali ini membawa tema sufisme dan humor, dua istilah yang memberi ruang besar kegembiraan berekspresi serta renungan atas perjalanan religiusitas," ungkap Garin Nugroho, selaku Board Festival Madani, dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/11/2021).

Dengan dukungan dari Kemendikbud Ristek dan Dewan Kesenian Jakarta, Madani akan menghadirkan film-film baik dari Indonesia maupun luar negeri untuk memperlihatkan keberagaman umat muslim di dunia.

Tagline "Celebrating Muslim Diversity" memang sudah menjadi napas dalam setiap penyelenggaraan Madani International Film Festival dari tahun ke tahun.

"Dari film-film tersebut, kita ingin belajar dan menikmati kebudayaan umat muslim dunia yang beragam," ujar Sugar Nadia, Direktur Madani International Film Festival.

Namun demikian, sekalipun mengangkat film-film yang bertemakan umat muslim, Madani International Film Festival tak ingin dipandang sebagai festival film yang dikhususkan untuk muslim.

Sebaliknya, melalui rangkaian film dan diskusi, Madani Film Festival ingin menembus batas-batas perbedaan yang ada.

"Film dan diskusi yang akan kami hadirkan akan bisa dinikmati oleh semua kalangan, dan film sebagai ekspresi budaya diharapkan menjadi medium untuk kebersamaan," kata Nadia.

Acara pembukaan Madani International Film Festival akan dilangsungkan pada tanggal 27 November 2021 secara luring di XXI Epicentrum.

Adapun film yang didaulat sebagai film pembuka adalah film berjudul Pesantren (2019) karya Shalahuddin Siregar.

Film yang telah tayang perdana di International Documentary Film Festival Amsterdam (IDFA) pada tahun 2019 ini dinilai penyelenggara mampu mewakili tema festival karena dapat mengenalkan sisi yang cahaya dan jenaka dalam kehidupan pesantren.

Penyelenggaraan Madani tahun ini menayangkan 13 film dengan 7 tema diskusi yang berbeda. 

Acara ini menghadirkan narasumber internasional Hassan Abdul Muthalib (Malaysia), Amir Masoud Soheili (Iran), dan Dag Yngvesson (Malaysia) beserta segenap nama-nama narasumber Tanah Air yang ahli dan berpengalaman di bidangnya.

Madani Film Festival juga menggandeng sejumlah lembaga untuk memeriahkan festival film, di antaranya adalah East Cinema, Binus University, Jaringan GusDurian, dan Kineforum.

Untuk menikmati film yang diputar, Kineforum telah menyiapkan ruang menonton secara daring melalui kineforum.eventive.org.

Casablanca Beats akan menjadi film penutup Madani International Film Festival dan ditayangkan secara eksklusif di Epicentrum XXI pada 4 Desember 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com