Dia membuat citra dangdut naik kelas, bukan lagi sekadar musik orkes biasa.
Di balik semua itu, ternyata Rhoma Irama terinspirasi dari grup band rock legendaris asal Inggris, Deep Purple.
Mereka terdaftar dalam Guinness Book of World Records pada 1975 sebagai "band paling keras di dunia" untuk konser 1972 di Rainbow Theatre London dan telah menjual lebih dari 100 juta album di seluruh dunia.
Baca juga: Rhoma Irama Tertawa Dengar Arti Nama Sule
Deep Purple sendiri pernah tampil di Indonesia pada 1975 untuk mempromosikan album terbaru mereka pada saat itu, yakni Come Taste and the Band.
Menurut Rhoma, kedatangan Deep Purple ke Indonesia saat itu menjadi ilham tersendiri bagi banyak band di Indonesia, tak terkecuali super grup dangdut Soneta yang ia bentuk.
Baca juga: Rhoma Irama Maafkan Banyak Orang yang Meniru Gayanya
Menurut Rhoma, konsep, fasilitas, peralatan, dan persiapan yang ditunjukkan Deep Purple ketika mengentak stadion Gelora Bung Karno kala itu membuatnya belajar bagaimana membentuk band yang matang.
“Nah jadi karena saya terinspirasi dari band rock luar yang datang ke Indonesia saat itu, Deep Purple tahun 75, kebetulan saya juga melakukan revolusi musik yang namanya sound system, lighting system, sama dengan Deep Purple,” ucap Rhoma seperti dikutip di kanal YouTube Rhoma Irama Official, Rabu (4/8/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.