Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2021, 19:01 WIB
Firda Janati,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram Rachel Vennya mengungkapkan alasan utamanya kabur dari karantina di Wisma Atlet sepulang dari Amerika Serikat.

Bicara kepada Boy William, Rachel mengatakan, dia tidak membutuhkan pembenaran karena memang dirinya bersalah.

Rachel mengatakan, alasan utamanya kabur dari karantina juga tidak bisa dibenarkan.

"Alasan aku juga enggak bisa dibenarkan sama sekali, enggak bisa diterima, aku pengin ketemu sama anak-anak tapi itu bukan alasan yang tepat," kata Rachel Vennya seperti dikutip dari kanal YouTube BW, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Kabur dari Karantina di Wisma Atlet, Rachel Vennya: Aku Salah dan Lalai

Rachel hanya mengangguk ketika diingatkan oleh Boy William tentang bahayanya Covid-19 apalagi terhadap anak-anak.

Boy William sendiri merupakan penyintas Covid-19 yang telah merasakan bagaimana virus itu ada di tubuhnya.

"Terlalu berpikir pendek juga sih, seharusnya enggak kayak gitu. Aku minta maaf apapun itu alasannya mau alasan aku bilang emang kangen sama anak-anak," ujar Rachel.

"Aku enggak mau itu dijadiin kayak suatu pembenaran tapi menang saat itu, kenyataannya memang kayak gitu," sambungnya.

Baca juga: Polisi Pastikan Ada Sanksi Pidana untuk Rachel Vennya yang Kabur Saat Karantina

Selebgram berusia 26 tahun itu menolak jika dikatakan dia memakai privilege sebagai selebritas untuk bisa kabur dari karantina.

Rachel mengakui perbuatannya itu murni atas dasar keselahannya sendiri.

"Enggak ada, as a person aku salah, aku lalai dalam menjalankan kewajiban aku sebagai warga Indonesia," katanya.

Ketika ditanya bagaimana perasaannya saat ini, Rachel mengaku malu atas perbuatannya yang tidak patut untuk dicontoh itu.

Baca juga: Tanggapi Kasus Kaburnya Rachel Vennya, Kapolda Metro Singgung Mafia

Diberitakan sebelumnya, kasus kaburnya Rachel Vennya sudah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Rachel Vennya terkonfirmasi kabur dari karantina Wisma Atlet setelah bepergian dari Amerika Serikat.

Menurut hasil penyelidikan Kodam Jaya, terdapat oknum TNI bagian Pengamanan Satgas di Bandara Soekarno Hatta yang diduga melakukan tindakan non-prosedural.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com