JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Ardhito Pramono selama beberapa tahun belakangan ini bisa disebut sebagai salah satu musisi muda Tanah Air yang produktif dan sedang naik daun.
Ardhito Pramono kerap tampil dalam berbagai panggung dan lagunya juga dicintai oleh banyak penggemarnya.
Namun, di balik itu semua, Ardhito ternyata memiliki penyesalan dan ketakutannya sebagai musisi.
Hal itu diceritakan Ardhito Pramono saat berbincang dengan Helmy Yahya. Berikut rangkuman Kompas.com dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara.
Dalam karyanya, Ardhito Pramono punya karakter lewat singel bernuansa jazz dan berbahasa Inggris.
Namun, penyanyi berusia 26 tahun ini mengaku bahwa ia menyesal sudah dikenal sebagai penyanyi berbahasa Inggris.
“Aku sejujurnya rada-rada agak menyesal juga sih (sudah dikenal sebagai penulis lagu dan penyanyi berbahasa Inggris),” kata Ardhito, dikutip dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Selasa (5/10/2021).
Baca juga: Penyesalan Ardhito Pramono karena Sering Ciptakan Lagu Bahasa Inggris
Sejak awal, Ardhito Pramono berkeinginan berangkat lewat karya-karyanya dalam bahasa Indonesia.
Namun, pemain film Story of Kale ini mengaku memang dari awal belajar menulis lagu dalam bahasa Inggris.
Meski lagunya kental dengan nuansa jazz, Ardhito mengatakan, ia takut dengan gelar penyanyi jazz yang disematkan kepadanya.
“Sebenarnya aku takut dengan gelar penyanyi jazz. Berat dan belum bisa tanggung jawab sama ‘tanggung jawab bisa main jazz’,” kata Ardhito.
Ardhito mengaku, tetap ingin disebut sebagai penyanyi pop-jazz, tetapi dengan karakter tersendiri yang dimilikinya.
Lewat lagunya, Ardhito Pramono kerap menyempilkan pengaruh jazz.
“Oke, aku memilih pop saja. Menurut aku, gimana caranya kita bisa memperdengarkan jazz kepada khalayak,” ujar Ardhito.
Baca juga: Ardhito Pramono Takut dengan Gelar Penyanyi Jazz, Kenapa?
Selain dikenal sebagai penyanyi dan musisi, Ardhito Pramono beberapa kali terlibat sebagai aktor film.