Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah The Rolling Stones, Band Rock Asal Inggris yang Dijuluki Bad Boy

Kompas.com - 25/08/2021, 07:39 WIB
Fitri Nursaniyah

Penulis

Sumber live about

JAKARTA, KOMPAS.com- The Rolling Stones berhasil menjadi legenda.

Band rock asal Inggris ini bahkan dijuluki sebagai musisi dengan kinerja terlama sepanjang masa.

Sejak debut pada 1962 dan berkarier hingga abad ke-21 ini, The Rolling Stones masih menjadi pengaruh besar bagi genre musik rock and roll.

Baca juga: Charlie Watts Drummer Rolling Stones Meninggal Dunia

Lebih dari 50 tahun berkarier di industri musik dunia, The Rolling Stones telah mengeluarkan delapan single dan sepuluh album emas.

Belum lagi di ulang tahun ke-50, pada 2012 lalu, Rolling Stones merilis album Grrr! berisi 50 lagu-lagu andalan mereka.

Awal Mula Kelahiran The Rolling Stones

Saat dibentuk pada 1960-an, The Rolling Stones memiliki original member yaitu Mich Jagger sebagai vokalis utama dan harmonika.

Baca juga: Charlie Watts Batal Ikut Tur Konser The Rolling Stones karena Tak Lolos Pemeriksaan Medis

Keith Richard sebagai gitaris dan backing vokal. Charlie Watts sebagai drummer, Brian Jone sebagai gitaris, harmonika, sitar, dan backing vokal.

Ian Stewart sebagai pianis, Bill Wyman sebagai bassist dan backing vokal.

Namun seiring berjalannya waktu, member The Rolling Stones mengalami perubahan hingga kini tersisa Mick Jagger sebagai vokalis utama dan harmonika.

Baca juga: The Rolling Stones Umumkan Jadwal Tur Musim Gugur 2021

Keith Richard sebagai gitaris, Ron Wood sebagai bassist, dan Charie Watts sebagai drummer.

Diketahui, Charlie Watts baru saja meninggal dunia pada Selasa (24/8/2021) di London, Inggris saat usianya menginjak 80 tahun.

Sejak 1950-an Keith Richard dan Mick Jagger sudah berteman karena sekolah di SD yang sama. Namun, setelah melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, mereka terpaksa berpisah.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 12 Juli 1962, Aksi Perdana The Rolling Stones

10 tahun kemudian, Keith Richard dan Mick Jagger dipertemukan lagi secara kebetulan di sebuah stasiun kereta api.

Saat itu, keduanya sekolah di tempat yang berbeda. Keith Richard mengambil jurusan seni, sementara Mick Jagger mengambil jurusan akuntansi.

Pertemuan tak sengaja itu jadi ajang keduanya membicarakan musik.

Baca juga: The Rolling Stones Rilis Single Criss Cross dan Umumkan Album Goats Head Soup

Mereka saling berbagi cerita soal ketertarikan dalam dunia musik.

Saat itu Mick Jagger telah berlanglang buana di klub bawah tanah London untuk bernyanyi.

Sementara, Keith Richard telah bermain gitar sejak usianya 14 tahun.

Baca juga: Mick Jagger Tanggapi Paul McCartney yang Sebut The Beatles Lebih Baik dari The Rolling Stones

Ketertarikan yang sama terhadap musik akhirnya membuat mereka berdua bersatu di bawah The Rolling Stones.

Jagger dan Richard pun mengajak Brian Jones untuk bermain dengan Blues Incorporated, sebuah band R&B listrik pertama di Inggris yang dibentuk Alexis Korner pada 1961.

Di situ lah Jagger dan kawan-kawan bertemu dengan Charlie Watts, yang saat ini jadi drummer The Rolling Stones.

Baca juga: Tak Hanya The Rolling Stones, Musisi Lain Juga Peringatkan Trump agar Tak Pakai Lagu Mereka Lagi

Brian Jones lantas membuat band sendiri pada 1962 dengan memasang iklan di Jazz News.

Nama The Rolling Stones sendiri dibuat saat Jones ditanya soal nama band di sambungan telepon.

Jones saat itu melirik LP Muddy Watersm kemudian melihat satu trek bernama Rollin'Stone Blues. Ia kemudian menamai band nya sebagai Rolling Stones.

Baca juga: Mick Jagger Tanggapi Paul McCartney yang Sebut The Beatles Lebih Baik dari The Rolling Stones

The Beatles dan The Rolling Stones

Penampilan perdana The Rolling Stones digelar di Marquee Club, London pada 1962.

Saat itu The Rolling Stones berhasil menarik perhatian pada kaula muda yang mencari hiburan menarik dan baru.

Tahun 1963, The Rolling Stones kemduian menandatangani kontrak dengan seorang manajer bernama Andrew Oldham.

Baca juga: Paul McCartney: The Beatles Lebih Baik daripada The Rolling Stones

Manajer ini dikenal juga telah membantu The Beatles mempromosikan musik mereka.

Perjalanan karier The Rolling Stones tak jauh-jauh dari kesuksesan The Beatles yang mulai mendunia pada 1963.

Jika The Beatles dijuluki sebagai pawang musik pop, maka The Rolling Stones adalah pawang dari musik rock.

Baca juga: Mick Jagger Sudah Menari, The Rolling Stones Siap Gelar Konser Lagi

The Beatles dijuluki sebagai goodboy, sementara The Rooling Stones dijuluki sebagai badboy.

The Rolling Stones sendiri lahir di Inggris. Terciptanya band tersebut dipengaruhi oleh seniman blues Amerika seperti Little Richard, Chuck Berry, dan Fats Domino.

The Rolling Stones juga dipengaruhi oleh musik-musik jazz dari Miles Davis.

Baca juga: Mick Jagger Cedera Saat Persiapkan Tur The Rolling Stones

Banyaknya pengaruh musik yang didapatkan oleh The Rolling Stones membuat band itu akhirnya menciptakan warna baru.

The Rolling Stones banyak berekspresimen dengan perpaduan musik rock dan blues.

Tur Pertama The Rolling Stones

Citra badboy semakin melekat kepada band rock The Rolling Stones. Mereka pun melakukan tur pertama di Inggris pada 1964.

Baca juga: Mick Jagger Butuh Penanganan Medis, The Rolling Stones Tunda Tur

The Rolling Stones juga mulai tur ke Amerika Serikat dan berhasil menarik banyak penggemar baru di California.

Mega hit The Rolling Stones pada 1965 adalah I Can't Get No Satisfaction yang berhasil menjadi hit #1 di seluruh dunia.

Kehancuran Pertama The Rolling Stones

The Rolling Stones dinilai sebagai band kontroversial pada tahun 70-an hingga dilarang untuk tampil di berbagai negara.

Baca juga: Garap Album Baru, The Rolling Stones Siap Masuk Studio Seminggu

Tahun 1980-an, member The Rolling Stones mulai terpecah karena masing-masing anggota ingin mengejar karier solo mereka.

Jagger ingin terus bereksperimen dengan genre kontemporer, sementara Richards ingin tetap berakar pada musik blues.

Tapi, pada akhir 1980-an, mereka menyadari bahwa The Rolling Stones akan kuat jika terus bersama.

Baca juga: Gitaris The Rolling Stones Bicarakan Rencana Album Baru dan Tur Perpisahan

The Rolling Stones pun kembali bersatu dan merilis album baru.

Hingga akhirnya, The Rolling Stones berhasil mendapatkan penghargaan di Grammy Awards dengan album Voodo Lounge.

Album itu lah yang dibawakan oleh The Rolling Stones untuk tur dunia.

Baca juga: The Rolling Stones Mengguncang Kuba

The Rolling Stones sebagai Panutan

Memasuki abad ke-20, popularitas The Rolling Stones mengalami kenaikan dan penurunan.

Tapi band tersebut dianggap sebagai legenda karena berhasil mempengaruhi banyak musisi di abad ini.

Perjalanan karier The Rolling Stones bahkan dibuatkan dalam film dokumenter berjudul Havana Moon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com