Wang Yibo Dikuntit Penggemar Fanatik, Pelaku Pasang Pelacak di Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com- Aktor China Wang Yibo kembali mengalami hal tidak menyenangkan berkaitan dengan penggemar fanatik yang diam-diam mengikutinya.

Dua penggemar ini diketahui memasang alat pelacak ilegal pada mobil yang disewa Wang Yibo.

Tujuan mereka adalah untuk bisa mengikuti dan mengawasi jadwal keseharian bintang drama The Untamed ini.

Tapi informasi itu tidak hanya digunakan sendiri, kedua penggemar yang diketahui bernama Li dan Zhang ini juga menjual informasi pergerakan dan lokasi Wang ke penggemar fanatik lainnya.

Baca juga: Ditelepon Sasaeng 100 Kali Sehari, Ini Alasan Sehun EXO Tak Mau Ganti Nomor

Kini keduanya telah diamankan polisi Beijing, setelah penggemar Wang lainnya melaporkan mereka.

Tidak seperti Korea Selatan yang sudah cukup lama menghadapi persoalan penggemar fanatik atau sasaeng.

Di China, hal ini merupakan fenomena yang baru muncul seiring bertambah populernya serial televisi dan film China.

Baca juga: Lucas, Kun dan Xiaojun NCT Marah Dibuntuti Sasaeng

Wang Yibo ternyata juga tidak hanya sekali ini mengalami hal tersebut.

Mei tahun 2020, Wang juga menjadi sasaran penggemar yang menggunakan alat pelacak.

Saat itu Wang secara terbuka bicara tentang dilecehkan oleh penggemar yang tergila-gila dan mengutuk munculnya budaya menguntit selebriti di China.

"Saya akan mendapati orang asing datang dan mengetuk pintu kamar hotel saya. Seseorang bahkan menempatkan pelacak lokasi di mobil saya," ujarnya.

"Ke mana pun saya pergi, selalu ada seseorang yang mengikuti saya," katanya di akun Weibo.

Baca juga: Agensi Peringatkan Sasaeng yang Kerap Kunjungi Rumah Rain

Saat itu agensi Wang, Yue Hua Entertainment juga mengeluarkan peringatan kepada para penggemar.

"Tolong jangan ikuti mobil kami, kejar mobil kami atau ikuti kami ke pesawat. Jangan berkumpul dan mengerumuni (klien kami) di tempat umum seperti bandara, hotel, dan lokasi syuting," kata agensi.

"Jangan menjual informasi tentang jadwal, lokasi, dan foto syuting film yang tidak dimaksudkan untuk dirilis ke publik," lanjut agensi dalam pernyataan mereka.