Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Jazz Makassar Bakal Digelar November 2021 di Kapal Phinisi

Kompas.com - 18/06/2021, 19:23 WIB
Tri Susanto Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Jazz Makassar kembali digelar untuk yang ke-12 kalinya pada 6-7 November 2021 di Fort Rotterdam, Makassar, Sulawesi Selatan.

Penyelenggaraan pun akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin lantaran masih mewabahnya Covid-19 di Indonesia.

Menariknya, penyelenggaraan kali ini akan berada di atas kapal Phinisi yang memberikan sensasi unik dan berbeda dengan memadukan genre musik dunia dengan kearifan lokal berupa warisan budaya.

Baca juga: MLD Jazz Project Season 4 Siap Ramaikan Festival Jazz Internasional

Ini sekaligus mengangkat citra kapal Phinisi tak hanya sebagai alat transportasi laut, tetapi bisa menjadi venue pertunjukan musik berskala Internasional.

Soft lanching festival ini pun dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

"Phinisi sebagai warisan budaya sudah diakui Unesco, ini menjadi kebanggaan kita bersama. Kemudian di atas kapal tradisional raksasa ini akan diselenggarakan festival jazz dunia. Dua kekuatan dunia bersatu. Ini menjadi momentum besar yang harus ditangkap oleh industri pariwisata kita," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Tampil di Festival Jazz Tertua di Afrika, Dwiki Dharmawan Bawakan Karya Wali Songo

Menurut Sandiaga, festival ini akan membuka peluang ekonomi dengan hadirnya pihak-pihak yang terkait langsung maupun tidak langsung seperti sponsor, artis dan musisi, serta para penonton.

Kehadiran mereka dalam jumlah yang cukup besar akan membuka lapangan kerja nonformal, menaikkan tingkat hunian hotel, meningkatkan pemintaan kuliner.

"Selama penyelenggaraan festival jazz itu akan memberikan dampak langsung perputaran roda ekonomi daerah yang akan terdongkrak naik," ujar Sandiaga.

Baca juga: Djaduk Ferianto: Festival Jazz, Cara Lain Diplomasi Budaya

Sebagai informasi, kapal Phinisi sudah dikenal masyarakat sebagai kapal tradisional terbesar yang dibuat oleh suku Konjo yang merupakan bagian dari sub-etnis Makassar yang sebagian besar penduduk di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Keunikan seni rancang bangun dan teknologi tradisional yang ada di kapal Phinisi membuat Unesco menetapkan sebagai Karya Agung Warisan Manusia pada 7 Desember 2017 lalu.

Kapal Phinisi adalah kapal tradisional terbesar suku Makassar dan juga merupakan kapal tradisional terbesar di Indonesia.

Baca juga: JJF 2015, Tentang Lenturnya Festival Jazz

"Phinisi sebagai warisan budaya sudah diakui Unesco, ini menjadi kebanggaan kita bersama. Kemudian di atas kapal tradisional raksasa ini akan diselenggarakan festival jazz dunia. Dua kekuatan dunia bersatu. Ini menjadi momentum besar yang harus ditangkap oleh industri pariwisata kita," kata Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com