Saat Maia Estianty Ungkap Penyesalan Terbesarnya dan Cerita 7 Tahun Pisah dengan Anak

JAKARTA, KOMPAS.com - Produser musik Maia Estianty membongkar kisah pengalaman hidupnya di depan artis peran Shireen Sungkar dan Zaskia Sungkar.

Lewat kanal YouTube tersebut, Maia Estianty menyinggung banyak hal, mulai dari pernikahan terdahulu, penyesalan terbesar, hingga momen emosional bersama anak-anaknya.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut:

Baca juga: Curhat Maia Estianty Pisah dengan Tiga Anaknya Selama 7 Tahun

1. Pernikahannya dengan Ahmad Dhani tak direstui

Maia Estianty blak-blakan bahwa pernikahannya dengan musisi Ahmad Dhani sempat tak direstui oleh sang ibunda.

Hingga mereka bercerai, Maia langsung meminta maaf dan membasuh kaki ibundanya.

Maia mengakui saat itu dia memang menentang ibundanya.

Baca juga: Maia Estianty Ungkap Momen Terberat Bersama Anak-anaknya, Apa Itu?

“Dulu aku pernah, waktu zaman menikah dengan mantan suami, tidak direstui, kurang ajarlah aku. Terus aku punya ustaz, ‘sudah kan minta maaf sungkem, kalau perlu sampai cuci kaki (ibumu)',” kata Maia Estianty dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube The Sungkars Family, Selasa (15/6/2021).

“Memang pada saat gue merasa badung ke ibuku tuh, hidup itu berantakan,” ucap Maia menambahkan.

Baca juga: Maia Estianty: Bayangkan Tidak Ada Al, El, dan Dul, Garing Hidupku

2. Ungkap penyesalan terbesar

Maia mengungkap penyesalan terbesar dalam hidupnya, yakni kurang perhatian kepada orangtua.

Sifat cuek Maia kemudian mendapat protes dari ibunya. Akan tetapi, Maia mengatakan tak bisa mengubah sifat tersebut.

“‘Kamu tuh kurang perhatian sama ibu’. Aku orangnya (memang) cuek banget, enggak usah sama ibu, sama anak aja enggak pernah nyari, sama suami enggak pernah nyari,” tutur Maia Estianty.

Baca juga: Punya Sifat Cuek, Maia Estianty Akui Tak Pernah Tanya Kabar Irwan Mussry

“Pada akhirnya aku bingung, proteslah. Ternyata enggak cari bapak atau gini, itu kekuranganku,” imbuh Maia.

Menurut Maia, yang terpenting dia tak melakukan hal yang merugikan orang lain. Hingga ibunya yang meminta kepadanya.

3. Pentingnya Al, El dan Dul dalam hidupnya

Kehadiran ketiga anaknya, Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani merupakan anugerah terindah dalam hidup Maia Estianty.

Baca juga: Maia Estianty: Penyesalanku Kurang Perhatian kepada Orangtua

Tak pernah terpikirkan dalam benak Maia Estianty jika tak ada mereka.

“Iya pasti berarti banget, dia (Al, El dan Dul) adalah makhluk yang dititipin Allah ke aku. Artinya, kita punya tanggung jawab untuk menjadikan mereka sesuai apa yang mereka mau,” kata Maia.

“Bayangkan saja aku tidak ada mereka, garing banget hidup aku,” ujar Maia Estianty.

Baca juga: Pernikahan dengan Ahmad Dhani Tak Direstui, Maia Estianty sampai Basuh Kaki Ibunda

4. Momen terberat bersama anak-anak

Selain itu, Maia juga mengungkap momen terberat bersama anak-anaknya. Saking beratnya, Maia enggan mengingat-ngingat momen itu.

“Momen (paling berat) itu waktu Al Ghazali tiup lilin, aduh. Aku sampai hari ini enggak mau lihat itu lagi, ya sedih gitu lho,” kata Maia.

Wanita kelahiran 27 Januari 1976 ini menyebut butuh perjuangan untuk menyaksikan ulang tahun anaknya.

Baca juga: Dua Kali Positif Covid-19, Maia Estianty Beri Semangat BCL

“Karena perjuangan untuk ulang tahun anakku itu, tapi aku harus lompat pagar dulu. Itu harus ada dramalah, drama yang keras gitu, sampai kasusnya ke kepolisian,” tutur Maia.

5. Terpuruk pisah dengan anak selama 7 tahun

Maia Estianty juga menyinggung perpisahan dengan anak-anaknya selama tujuh tahun. Di situ dia merasa terpuruk.

“Pada saat aku pisah pertama kan aku pisah tujuh tahun sama anak-anak. Aku enggak ketemu ke rumah, tapi cuma sekali-sekali, tapi enggak sering, (iya) tujuh tahun,” kata Maia.

Baca juga: Maia Estianty Akan Tanggung Biaya Tes DNA Anak Ratu Rizky Nabila

Kendati begitu, dari perpisahan tersebut menjadi sebuah pelajaran berharga dalam hidup.

“Tapi itu kan itu ada pembelajaran, aku lagi berlatih sama Allah, bukan pada makhluk,” ucap Maia Estianty.

“Dan semuanya dihabisin, kayak dinolin sama Tuhan. Buat aku pembelajaran Allah untuk lebih baik, gue dipaksa sendiri waktu itu,” tambah Maia.