JAKARTA, KOMPAS.com - Komika Marshel Widianto melewati perjuangan hidup yang keras sebelum menjadi seperti sekarang.
Marshel Widianto lahir dari keluarga yang berkekurangan. Dia bekerja apa saja untuk bisa membantu keluarganya.
Dia pernah menjadi penonton bayaran, bahkan meminjam uang dari "bank keliling" dengan nilai sangat besar baginya.
Baca juga: Setelah Ikut SUCA, Marshel Widianto: Saya Kira Akan Terkenal, Malah Mendam
Berikut rangkuman Kompas.com, perjuangan hidup Marshel Widianto.
Sebelum terjun jadi komika dan aktor, Marshel pernah menjadi penonton bayaran di acara-acara televisi.
Marshel menceritakan saat jadi penonton bayaran itu dia hanya diberi upah Rp 19.000 dari yang seharusnya Rp 25.000.
"Dipotong Rp 6.000 sama teman sendiri. Jadi kayak (sudah) miskin enggak solid gitu, sekarang dia miskin karena kelakuannya, masih ada, tahu dan ingat (sampai sekarang)," kata Marshel di kanal YouTube Asri Welas.
Baca juga: Sebelum Jadi Komika, Marshel Widianto Pernah Jadi Penonton Bayaran Berupah Rp 19.000
Marshel mengaku, awalnya dia hanya ingin mencoba jadi penonton bayaran demi membantu perekonomian keluarga.
Namun, dia juga berharap penonton bayaran menjadi jalan baginya untuk menjadi artis.
Marshel tidak berterus terang kepada keluarga bahwa dia menjadi penonton bayaran.
Dia hanya mengaku bekerja di televisi dan mendapat gaji dari pekerjaan itu.
Baca juga: Marshel Widianto: Saya Bingung Orang Kerja tapi Ngeluh Mulu
Komika berusia 24 tahun itu sering memberi uang kepada sang ibu Rp 1 juta setiap bulan yang dia pinjam dari bank keliling.
"Jadi biar 'Ma, ini sedikit dari gaji' padahal enggak ada gaji kan waktu itu," kata Marshel kepada Asri Welas.
Utangnya pun menumpuk dan dia dikejar-kejar debt collector.
Baca juga: Cerita Marshel Widianto Pinjam Uang ke Bank Keliling Demi Keluarga
"Pernah kalau digebukin sama mereka-mereka itu ada lah sama teman-temannya, tapi ini sama yang lain-lain ya," ucap Marshel.