Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya The Weeknd, Musisi-musisi Ini Pernah Boikot Grammy Awards

Kompas.com - 14/03/2021, 09:47 WIB
Kistyarini

Editor

KOMPAS.com - Baru-baru ini artis musik The Weeknd mengumumkan bahwa dia telah melarang label musiknya untuk mendaftarkan karya-karyanya ke Recording Academy selanjutnya.

Dengan kata lain, penyanyi bernama lahir Abel Makkonen Tesfaye itu menyatakan memboikot Grammy Awards.

The Weeknd mengatakan dia memboikot sampai lembaga penyelenggara Grammy Awards itu membubarkan "komite rahasia" yang bertugas menentukan nominasi dan pemenang.

Baca juga: Harry Styles Akan Buka Grammy Awards 2021, Ini Pertama Kalinya

Sebelumnya The Weeknd sangat kecewa karena albumnya, After Hours, dan lagunya "Blinding Lights" sama sekali tidak mendapat nominasi Grammy Awards 2021 meskipun mendominasi chart musik sepanjang 2020.

The Weeknd bukan artis pertama yang memboikot Grammy Awards karena berbagai alasan, termasuk proses penentuan nomine dan pemenang yang tidak transparan.

Setiap tahun ada saja artis yang memboikot atau menolak menghadiri Grammy Awards bahkan meskipun mereka mendapat nominasi.

Baca juga: Boikot Grammy Awards, The Weeknd Tak Izinkan Label Daftarkan Lagu-lagunya di Grammy

Berikut ini 10 artis musik yang menolak hadir di Grammy.

1. Frank Ocean

Dikenal vokal terhadap Grammy Awards, Frank Ocean tidak mendaftarkan albumnya, Blonde, ke The Recording Academy untuk mendapat nominasi.

"Institusi (The Recording Academy) memang memiliki sejarah, tetapi tidak mewakili orang-orang dari kalangan saya," kata Ocean dalam wawncara dengan The New York Times.

Baca juga: BTS Tampil di Grammy Awards 2021 dan Dinobatkan Billboard sebagai Artis Pop Terbaik 2020

Padahal Ocean pernah mendapat Grammy sebagai Best Urban Contemporary Album dan Best Rap/Sung Collaboration pada 2013.

Dia merasa sistem penjurian Grammy Awards kuno.

2. Justin Bieber

Penyanyi idola ini pernah tiga kali mendapat nominasi Grammy Awards dan menang sekali.

Pada 2018, Bieber tidak menghadiri Grammy karena berpendapat acara itu tidak penting maupun mewakili kaum muda.

Baca juga: Bela The Weeknd, Drake Sebut Grammy Awards Kini Tak Penting

3. Kanye West

Kanye West sudah diganjar lebih dari 20 Grammy Awards. Namun dia selalu kalah jika bersaing dengan musisi kulit putih.

Seperti Frank Ocean, West juga menganggap Grammy Awards kuno.

4. Jay Z

Suami Beyonce itu pernah memboikot Grammy Awards dengan alasan acara itu tidak memberi penghormatan yang pantas kepada musisi hip-hop.

Baca juga: Tak Dapat Nominasi, The Weeknd Sebut Grammy Awards Korup

5. Kid 'n Play

Duo hip-hop yang terdiri dari Christopher "Kid" Reid dan Christopher "Play" Martin itu berpendapat Grammy tidak menerima musisi-musisi tertentu.

Mereka memboikot Grammy Awards 1989 bersama sejumlah artis lain.

6. DJ Jazzy Jeff & The Fresh Prince

Terdiri dari Will Smith dan DJ Jeff Townes, duo ini mencetak sejarah menjadi artis musik pertama yang memenangi Best Rap Performance di Grammy Awards 1989.

Namun mereka memboikot malam puncak penghargaan musik itu karena melihat ketidaksetaraan di The Recording Academy.

7. Salt-N-Pepa

Mereka ikut memboikot Grammy Awards 1918 bersama banyak musisi hip-hop lainnya.

Baca juga: Selamat, BTS Dapat Nominasi Grammy Awards 2021

Duo yang menghasilkan lagu hit seperti "Push-It" itu pernah meraih Grammy untuk Best Rap Performance by a Duo or Group pada 1995.

8. Public Enemy

Grup hip-hop ini memboikot dua kali Grammy Awards, yakni pada 1989 dan 1991.

Mereka mendapat nominasi Best Rap Performance by a Duo or Group pada 1991.
Mereka menolak datang ke acaranya karena penanugerahan penghargaan untuk kategori itu tidak disiarkan di televisi.

Baca juga: Daftar Lengkap Nominasi Grammy Awards 2021

9. Slick Rick

Meskipun dianggap sebagai musisi berpengaruh di genre hip-hop, Slick Rick tidak pernah memenangi Grammy.

Dia juga ikut aksi boikot Grammy pada 1989.

10. Russell Simmons

Russell Simmons merupakan salah satu pendiri label musik hip-hop Def Jam Recordings. Dia juga memboikot Grammy Awards 1989.

"Mereka tidak begitu menghormati kategori ini (hip-hop)," kata Simmons kepada The New York Times.

Dia menambahkan memberontak sudah menjadi DNA hip-hop.

"Kami tidak peduli apa kata industri (musik): Itu pernyataan kami. Kami menyukai status alternatif," kata Russell Simmons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com