KOMPAS.com - Insan musik dunia sedang mengarahkan perhatian ke ajang Grammy Awards yang akan digelar pada Minggu (14/3/2021) malam waktu Los Angeles atau Senin (15/3/2021) pagi waktu Indonesia.
Para artis musik yang menjadi nomine pasti berdebar menunggu nama mereka dipanggil sebagai pemenang dan membawa pulang trofi berbentuk gramafon itu.
Pencinta musik Indonesia pernah berdebar bersama-sama saat Grammy Awards 2016 dan 2017 digelar.
Mengapa? Karena saat itu seorang remaja Indonesia bernama Joey Alexander mencatatkan namanya sebagai salah satu nomine Grammy Awards.
Pada Grammy Awards 2016, Joey yang ketika itu baru berusia 12 tahun mendapat dua nominasi, yakni untuk Best Jazz Instrumental album solo debutnya, My Favorite Things dan Best Improvised Jazz Solo untuk lagu “Giant Steps.”
Hal itu membuatnya menjadi musisi termuda yang pernah masuk nominasi Grammy. Ia juga nomine Grammy pertama dari Indonesia.
Baca juga: Gending Sriwijaya Versi Joey Alexander Memukau Penonton di Pembukaan Asian Games 2018
Di kalangan musisi jazz dunia, Joey Alexander, bahkan mendapat julukan “anak ajaib” karena musikalitasnya yang luar biasa.
Meskipun ketika itu tidak berhasil membawa pulang piala Grammy, remaja bernama lahir Josiah Alexander Sila itu berhasil memukau dunia.
Joey mendapat kesempatan tampil pada malam puncak Grammy Awards 2016 di di Staples Center, Los Angeles, California, pada 16 Februari 2016.
Baca juga: Joey Alexander: Saya Tidak Begitu Memikirkan soal Menang Grammy
Ketika itu, Joey memainkan komposisi gubahannya sendiri berjudul "City Lights", sebuah lagu yang terinspirasi oleh gemerlap cahaya Kota New York.
Dia mendampingi CEO/President Recording Academy Neil Portnow dan rapper Common yang mengantar segmen untuk mengenang para seniman musik yang tutup usia sepanjang tahun 2015 hingga awal 2016.
Penampilannya di panggung bergengsi itu mendapat standing ovation dari nama-nama besar di industry musik AS.
Baca juga: Joey Alexander Tak Persoalkan Dapat Penghargaan Grammy atau Tidak
Wajah mereka menunjukkan kekaguman. Di antara mereka yang kagum dan memberikan standing ovation adalah Taylor Swift dan Bruno Mars.
Penampilan Joey Alexander tersebut bisa disaksikan di video yang dirilis penyelenggara Grammy Awards, Recording Academy, di YouTube.
Video itu bertajuk “Joey Alexander - 12 Year Old Prodigy | 58th GRAMMYs”.
Baca juga: Kaleidoskop 2016: Langkah Besar Joey Alexander di Panggung Dunia
Joey Alexander kembali masuk nominasi Grammy Awards pada 2017.
Dengan album Countdown, remaja kelahiran Bali, 25 Juni 2003 itu menjadi nomine kategori Best Improvised Jazz Solo.
Seperti Grammy sebelumnya, Joey Alexander yang ketika itu berusia 13 tahun bersaing dengan musisi-musisi jazz kawakan.
Nama Joey Alexander telah tercatat di laman resmi Grammy Awards sebagai nomine dan penampil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.