History of Swear Words, Mengulik Sejarah Kata Umpatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Nicolas Cage akan mengajak penonton untuk mengulik sejarah di balik kata-kata umpatan paling populer di dunia melalui acara bertajuk History of Swear Words.

Di tengah masyarakat modern, umpatan atau kata-kata kotor seakan tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari.

Meski kerap dinilai sebagai hal yang tabu, banyak yang beranggapan jika umpatan dapat membantu mereka dalam mengekspresikan diri.

Baca juga: Sinopsis Giving Voice, Film Dokumenter Kompetisi Monolog August Wilson

Namun, pernahkah Anda mempertanyakan dari mana kata-kata yang dianggap kurang pantas ini berasal?

History of Swear Words akan mengulas sejarah serta dampak yang timbul dari kemunculan kata-kata umpatan.

Dipandu aktor kenamaan Hollywood, Nicolas Cage, serial dokumenter ini menghadirkan pembahasan menarik dari komedian, ilmuwan, serta ahli bahasa.

Baca juga: Film Dokumenter Johnnie Walker dirilis di Discovery Channel

Dalam salah satu episode misalnya, leksikografer Kory Stamper membedah umpatan menggunakan analisis semiotika.

Penulis dan ahli sastra Melissa Mohr membahas bagaimana kata-kata yang dianggap umum bisa berubah menjadi hal berkonotasi buruk.

Sementara itu, Professor Benjamin Bergen membagikan fakta unik soal kebiasaan mengumpat yang kerap dilakukan manusia.

Baca juga: Film Dokumenter Chuck Berry Rilis, Bakal Kuak Sosok Sebenarnya King of Rock N Roll

Mengacu pada sebuah penelitian, Berhen menuturkan jika seseorang akan merasa lebih baik jika mereka diperbolehkan mengumpat.

Simak kelanjutan pembahasan unik ini dalam film dokumenter History of Swear Words yang tayang di Netflix mulai 5 Januari.