Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disney Kembangkan Semesta Star Wars Layaknya Marvel Studios

Kompas.com - 20/12/2020, 21:24 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andika Aditia

Tim Redaksi

Sumber Variety

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika pertama kali mengakuisisi Lucasfilm pada tahun 2012, Disney langsung tancap gas dengan proyek film-film baru Star Wars di setiap dua atau tiga tahun.

Kini, setelah delapan tahun berlalu, ambisi Disney untuk terus mengembangkan semesta dari George Lucas tersebut dengan menambah 10 serial baru yang akan ditayangkan di Disney+.

Para penggemar Star Wars dibuat semakin kegirangan karena pada akhir musim kedua The Mandalorian, Disney mengumumkan ada serial The Book of Boba Fett yang tayang pada Desember 2021.

Strategi tersebut sebenarnya sudah bukan hal baru dalam pengembangan sebuah franchise Disney.

Disney pada kenyataannya hanya menggunakan strategi usang yang pernah diterapkan pada franchise Marvel Studios.

Baca juga: Disney Bakal Garap Serial Baru tentang Boba Fett?

Sejak mengakuisisi Marvel pada 2009, Disney merancang strategi khusus untuk melebarkan dunia superhero yang disebut Marvel Cinematic Universe.

Tokoh-tokoh potensial dari komiknya diangkat sebelum akhirnya disatukan dalam film The Avengers yang dirilis pada Mei 2012.

Dalam setiap tahunnya, Disney selalu merilis setidaknya dua film dari franchise Marvel Studios untuk tetap mengikat para penggemarnya.

Hal serupa terjadi dalam dunia sinematik Star Wars.

Setelah merilis trilogi baru Star Wars, kini Disney bisa leluasa mengeluarkan cerita-cerita baru dari galaksi nun jauh di sana.

Baca juga: Disney Plus Hotstar Ajak Penggemar Lihat Proses Pembuatan The Mandalorian Season 2

Padahal George Lucas sendiri cukup lama ketika merilis prekuel dari trilogi original Star Wars.

George Lucas membutuhkan waktu 16 tahun untuk bisa membuat trilogi prekuel dari film awalnya yang meledak sejak 1977-1983.

Strategi Disney untuk mengembangkan dunia Star Wars sebenarnya sempat menemui kegagalan ketika film-film spin-off mereka kurang bersinar di pasaran.

Pada 2016, Rogue One: A Star Wars Story hanya mampu menorehkan angka pendapatan global sebesar 1,06 miliar dolar.

Angka tersebut semakin menurun saat mereka merilis Solo, film spin-off dari karakter Han Solo, dua tahun setelah Rogue One.

Baca juga: Sinopsis 10 Serial Marvel & Star Wars yang Segera Tayang di Disney+

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com