Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ifan Bantah Seventeen Bubar dan Alasan Masih Pakai Nama Panggung

Kompas.com - 09/12/2020, 09:54 WIB
Firda Janati,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bencana tsunami Tanjung Lesung pada Desember 2018 menjadi hari duka bagi Ifan Seventeen.

Sebagai informasi, band Seventeen tengah mengisi acara saat musibah itu terjadi. Tiga personel band dan istri Ifan menjadi korban tsunami tersebut.

Berbincang dengan pembawa acara Andhika Pratama dan Ussy Sulistiawaty, Ifan menceritakan musibah yang terjadi dalam hidupnya itu.

Baca juga: Ifan Seventeen: Waktu Dylan Udah Enggak Ada, Gue Masih Kirim Chat soal Pilihan

Kompas.com telah merangkum sebagai berikut.

Alasan masih pakai nama panggung

Alasan ifan masih memakai nama panggung hingga kini adalah dia ingin menjadi pintu rezeki bagi keluarga tiga personel dan tim Seventeen yang telah tiada.

“Pola pikir mereka beda, setiap anak yang dilahirkan sudah ada rezekinya. Oke, sekarang gue masih bisa (manggung). Loh, kalau nanti gue berhenti manggung, mereka gimana?” tutur Ifan.

That’s why gue masih pakai nama itu. Kalau gue kasih uang ke anak mereka, ya itu rezeki dari ayahmu, bukan dari saya,” lanjutnya.

Bantah Seventeen bubar

Ayah Rania Dzaqira ini menyebut, ada pihak tertentu yang memang ingin Seventeen bubar dan hanya cukup dikenang sebagai band terkenal di masa lalu.

Baca juga: Ditinggal Dylan Sahara, Ifan Seventeen Akui Sudah Berdamai dengan Hati dan Ingin Move On

Selain itu, Ifan mengaku kaget ketika tertulis di Wikipedia bahwa bandnya itu telah bubar pada 2018 setelah musibah itu terjadi.

“Ternyata ada pihak yang pengin Seventeen enggak dilanjutkan. Gue mikir, gue enggak pengin teman-teman gue, personel, dikenal sebagai korban yang meninggal karena tsunami. Gue mau mereka dikenal sebagai pahlawan keluarga,” ucap Ifan.

Terpukul istri jadi korban

Saat musibah itu terjadi, Ifan takut khilaf dan tidak bisa melanjutkan hidupnya saking terpukulnya atas kepergian sang istri, Dylan Sahara dan anggota bandnya.

Baca juga: Cara Ifan Seventeen Menjaga agar Tetap Waras di Tengah Trauma karena Tsunami

“Awalnya, gue jauh lebih down, satu per satu hilang. Begitu dengar kabar yang terakhir, kabar Dylan yang terakhir waktu itu, yang pertama gue doain adalah 'ya Allah, jangan sampai gue gila',” ungkap Ifan.

Cara tetap tegar

Awalnya, dia merasa tak bertenaga untuk kembali menyambung hidup. Namun, dia berusaha untuk menerima kehendak Tuhan.

Ifan berusaha untuk mengikuti semua keinginan yang muncul dalam benaknya, seperti tidur seharian penuh, tidur dalam mobil yang berada di luar rumah selama dua minggu.

Baca juga: Pertama Kali Tahu Dylan Sahara Meninggal, Ifan Seventeen: Jangan sampai Gue Gila

“Bahkan jam 1 malem gue pernah keliling tol Jakarta sampai pagi,” ucap ifan.

Dengan cara tersebut, suami mendiang Dylan Sahara ini mengaku telah selamat dari gangguan kejiwaan.

Berdamai dengan hati

Pelantun "Jaga Slalu Hatimu" ini menyebut sempat sangat kesepian setelah ditinggal sang istri.

Baca juga: Ifan Seventeen Tak Berniat Bikin Band Baru, Ingin Tampil Solo?

“Gue sempat ada di posisi, gue ada di Jakarta, gue mau ke Ponorogo, terus ke Pontianak, gue merasa rumah gue di mana? Oh, ternyata butuh orang. Gue harus berdamai dengan hati,” ujar Ifan.

Ifan mengaku telah siap menanggung dengan semua komentar nyinyir netizen nantinya apabila ia mulai terbuka mengenai hubungannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com