Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Juri MasterChef Indonesia Pertahankan Yuri Eks JKT48

Kompas.com - 17/11/2020, 19:08 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang pencarian bakat MasterChef Indonesia musim ketujuh menuai banyak pro dan kontra.

Salah satu yang paling disorot oleh publik adalah bertahannya peserta bernama Yuri, mantan member JKT48.

Menanggapi perihal tersebut, Chef Juna, Chef Arnold, dan Chef Renatta akhirnya buka suara.

Baca juga: Tangis Yuri Eks JKT48 Tereliminasi dari Galeri MasterChef Indonesia Season 7

"Fenomena season ketujuh ini Yuri, kenapa kita pertahankan Yuri?" ucap Chef Arnold.

Beberapa netizen mengharapkan agar mantan Yuri segera didepak dari MasterChef Indonesia musim ini.

Pada kenyataannya, Chef Juna menjelaskan bahwa Yuri berhasil keluar dari pressure test dengan hasil lebih baik dibandingkan peserta lainnya.

Baca juga: Yuri Eks JKT48 Unggah Gelang Pemberian Aziz MasterChef Indonesia, Pacaran?

"You really think kita set up challenge buat seseorang gagal? Ya enggak juga dong. It's a fair game," kata Chef Juna seperti dikutip Kompas.com dari video YouTube Arnold Poernomo, Selasa (17/11/2020).

"Jadi kalau memang di pressure test ada yang lebih buruk dari Yuri, kamu pikir kita di belakang juga enggak gigit jari?" lanjut Chef Juna.

Chef Renatta Moeloek juga mendukung pernyataan dari Chef Juna.

Baca juga: Chef Juna Bicara soal Penjurian MasterChef Indonesia

Dalam setiap babak pressure test, tiap juri justru selalu menemukan kesalahan dari peserta yang seharusnya bisa bertahan.

"Jatuhnya bukan beruntung, maksudnya, selalu ada orang yang lebih buruk," ucap Chef Renatta.

Sebelumnya, ketiga juri MasterChef Indonesia ini juga menanggapi tudingan warganet soal settingan di dalam kompetisinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com